Samarinda, Natmed.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong perempuan agar lebih aktif berorganisasi dan mengembangkan usaha, seiring masih ditemukannya ketimpangan peran dan keterbatasan ruang aktualisasi perempuan di berbagai sektor.

Dorongan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni pada puncak Peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 16 Desember 2025.
Sri Wahyuni menegaskan, peringatan Hari Ibu tidak seharusnya berhenti pada seremoni tahunan, melainkan menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran bahwa perempuan harus diberi ruang, kesempatan, dan pengakuan untuk berkarya.
“Hari Ibu bukan sekadar perayaan. Ini penanda bahwa perempuan harus mendapat perhatian dan tempat untuk berkembang serta berkarya,” kata Sri Wahyuni.
Kegiatan pameran UMKM yang digelar dalam peringatan tersebut sebagai gambaran nyata berkembangnya kreativitas perempuan Kaltim. Menurutnya, dibandingkan tahun sebelumnya, karya yang ditampilkan menunjukkan peningkatan inovasi.
“Tahun lalu saya juga berkeliling, dan tahun ini saya melihat ada hal baru. Misalnya, sisa kain batik diolah menjadi aksesori. Itu menunjukkan ibu-ibu terus berkreasi dan berkarya,” katanya.
Sri Wahyuni menyebut, keterlibatan perempuan dalam organisasi dan kegiatan ekonomi menjadi salah satu cara membangun kemandirian sekaligus memperkuat perlindungan sosial bagi perempuan.
“Lewat kegiatan ini, kita ingin kesadaran perempuan semakin tinggi, termasuk kesadaran untuk terhindar dari kekerasan dan berani maju,” ucapnya.
Ia mengakui, isu kesetaraan gender bukan hal baru, namun praktik di lapangan masih menunjukkan adanya ketimpangan. Karena itu, perempuan perlu terus didorong agar aktif berorganisasi sebagai ruang aktualisasi diri.
“Perempuan yang berorganisasi dan berasosiasi sudah mulai memberdayakan dirinya, meskipun dimulai dari skala kecil,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud melakukan pengguntingan pita sebagai tanda dibukanya stan UMKM binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kaltim.
Sejumlah stan UMKM turut meramaikan kegiatan tersebut, antara lain dari Dharma Wanita Persatuan, PLN Icon Plus, Bank Indonesia, Bankaltimtara, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Wastra Perempuan Borneo Nusantara, Persit Kartika Chandra Kirana Daerah VI Mulawarman, Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI), BKOW Kalimantan Timur, Momprener, Perempuan Kepala Keluarga, Borneo Etam Gallery, serta TP-PKK Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Kaltim menjadikan peringatan Hari Ibu sebagai ruang penguatan peran perempuan, tidak hanya dalam ranah sosial, tetapi juga ekonomi dan organisasi kemasyarakatan.
