Kukar, Natmed.id – Camat Muara Jawa Safruddin meminta CV Prima Mandiri bertanggungjawab dalam menyelesaikan perbaikan jalan ruas Sanga Sanga – Dondang di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kondisi infrastruktur itu rusak. Safruddin mengungkapkan keprihatinannya karena hal ini meresahkan masyarakat, terutama para petani. Kegiatan distribusi hasil panennya terkendala.
Maka, perbaikan perlu segera dilakukan. Meski hal ini wewenang pemerintah provinsi, Safrudin tetap berharap mendapatkan dukungan.
“Infrastruktur jalan Dondang yang menghubungkan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda masih menjadi masalah bagi masyarakat, terutama para petani,” ungkap Safruddin saat diwawancarai MSI Group di Kantor Camat yang berlokasi di Jl. Ir. Soekarno, Muara Jawa Ulu, Kec. Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).
“Namun itukan wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov), kami tentu berharap dan yang pasti akan mendukung saja,” lanjutnya.
Para petani di wilayah tersebut telah mengeluhkan kerusakan jalan yang mengganggu kegiatan pertanian mereka. Jalan Dondang sangat penting untuk distribusi hasil pertanian yang lancar.
“Infrastruktur Jalan Dondang ini sangat penting untuk kelancaran distribusi hasil pertanian,” ungkap Safruddin.
Perbaikan jalan ini awalnya dijadwalkan selesai pada Februari 2023. Namun, hal ini bukan tanggung jawab Dinas PUPR. Safruddin menegaskan bahwa perusahaan yang beroperasi di sana harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang mereka sebabkan. Pihaknya akan terus mengawasi dan mengevaluasi kinerja perusahaan tersebut.
Safruddin berharap perbaikan jalan Dondang dapat segera diselesaikan untuk manfaat masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Ia mendukung sinergi antara pemerintah, DPRD, perusahaan, dan masyarakat dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.
Sebelumnya, CV Prima Mandiri, perusahaan batu bara telah setuju untuk memperbaiki jalan tersebut yang merupakan jalan provinsi. Proses perbaikan sedang berjalan. Perusahaan melakukan survei, kajian teknis, dan desain konstruksi jalan sebelum menyerahkannya ke Dinas PUPR Kaltim untuk evaluasi.
