Mojokerto, Natmed.id – Perayaan Natal 2021 di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Mojokerto berjalan aman, tertib dan lancar.
Pendeta GPIB Immanuel Mojokerto, Erika Tataung menyebutkan perayaan Natal tahun ini mengusung tema cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan. Umat Kristiani di Mojokerto merayakan Natal dengan penuh sukacita sehingga pelaksanaan ibadah Natal berjalan dengan hikmah dan damai.
“Puji Tuhan, pelaksanaan Natal 2021 berjalan dengan hikmah dan damai tidak ada satu yang kurang,” ungkap Pendeta Erika saat ditemui awak media usai acara perayaan Natal di GPIB Imanuel Mojokerto, Sabtu (25/12/2021).
Erika mengucapkan terima kasih atas dukungan pihak TNI, Polri, Banser dan elemen-elemen masyarakat untuk menjaga keamanan hari Natal. Sehingga jemaat yang melaksanakan Natal merasa aman dan sukacita.
Pada perayaan Natal petugas keamanan melakukan penjagaan mulai dari malam Natal, 24 hingga 26 Desember 2021.
“Kami sampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, masyarakat, Ibu Wali Kota Mojokerto. Kemarin juga Tim Gegana Polda Jatim datang, kami sampaikan terima kasih,” ucapnya.
Sementara itu, ketua panitia Natal 2021 GPIB Imanuel Mojokerto, Penatua LM Untajana mengatakan, semua jemaat yang datang sudah menerapkan prokes yang ketat.
“Kami mengikuti surat edaran yang diterbitkan Kemenag, MPH PGI, kami hanya menerima jemaat 50 persen dari jemaat yang ada,” tambahnya.
GPIB Immanuel Kota Mojokerto memiliki jemaat sebanyak 400 orang. Natal hari ini hanya diikuti 200 jemaat, sisanya merayakan secara virtual di rumah.
“Bagi lansia, ibu menyusui, anak-anak di bawah 12 tahun yang belum divaksin dan ibu hamil, kami tidak memperbolehkan beribadah di gereja, kami juga melarang jemaat dengan kondisi tidak sehat,” imbuhnya.
Jemaat yang akan mengikuti ibadah harus terbih dahulu divaksin. Pihaknya juga menyediakan petugas untuk menginformasikan serta mengawasi pelaksanaan prokes 5M, menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk bagi seluruh pengguna gereja.
“Petugas akan memeriksa suhu tubuh untuk setiap jemaat menggunakan alat pengukur suhu tubuh (thermogun), menggunakan hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar gereja,” bebernya.
Penatua LM Untajana bersyukur jemaat dapat mematuhi protokol kesehatan yang merupakan bagian upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat ibadah pada saat Natal 2021.
“Kita semua harus waspada, terlebih dengan munculnya varian baru Omicron di sejumlah negara. Rumah ibadah harus menjadi contoh terbaik dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Dari pantauan Natmed.id, sejumlah personil gabungan TNI dan Polri dibantu oleh petugas dari pemerintah daerah, Banser melakukan penjagaan di sejumlah gereja di Mojokerto.
Penjagaan selama proses ibadah dilakukan mulai dari pengawasan umat yang akan melakukan ibadah dan pengamanan arus lalu lintas di sekitar tempat ibadah.
