Samarinda, Natmed.id – Menjelang peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, penjual bendera merah putih mulai bermunculan di pinggir jalan Kota Samarinda.
Para pedagang musiman ini membeber barang dagangannya di sejumlah lokasi sejak beberapa waktu terakhir. Salah satunya di Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang.
Siti Mulia (59), salah seorang penjual bendera di lokasi tersebut menyatakan mulai menjalankan aktivitas itu sejak tiga hari lalu. Ia sengaja melakoninya lantaran omzet didapat dari penjualan bendera dan aksesori 17-an, seperti umbul-umbul cukup menggiurkan.
“Bahkan, keuntungannya bisa sampai setengah harga atau 50 persen,“ ujar perempuan yang telah menjadi pedagang bendera musiman selama 30 tahun ini.
Keuntungan yang dikantonginya berdasarkan penjualan bendera dari berbagai ukuran dan harga. Untuk yang berukuran paling kecil, dijualnya seharga Rp5 ribu.
Kemudian, jenis bendera gelombang seharga Rp150 ribu, umbul-umbul seharga Rp 80 ribu dan bendera merah putih Rp40 ribu hingga Rp45 ribu.
Dari beberapa jenis dan ukuran tersebut, bendera kecil yang dibanderol Rp5 ribu per biji paling banyak diburu pembeli.
Barang dagangan yang dibeber Siti, tidak semuanya dibelinya dari pedagang lain. Sebagian di antaranya, dibuat sendiri. Ia harus mengeluarkan modal untuk membeli kain, memotong, kemudian menjahitnya. Setelah jadi, dijual di tepi Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang.
“Bahan segolongan merah putih bisa sampai Rp850 ribu kalau putih sedikit lebih murah,” jelasnya.
Aktivitas ini telah menjadi bagian dari rutinitas tahunan Siti dan keluarganya selama ini. Momentum peringatan kemerdekaan RI, merupakan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan.