Samarinda, Natmed.id – Kemenangan dalam ajang penilaian Camat Berprestasi tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diduga pernah disusupi praktik ‘titip-menitip’. Hal itu disampaikan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Siti Sugiarti.
“Kami dapat kabar, selama ini dari orang-orang kabupaten/kota menyampaikan ‘tolong jadikan camat a, camat b yang menang, harus dijadikan yang menang dan harus bergilir’, lho ini giliran,?” ujarnya saat hadir dalam acara penilaian Camat Berprestasi Tingkat Provinsi Kaltim 2023 di Ballroom Lantai IV Grand Sawit Hotel Samarinda, Rabu (8/11/2023).
Siti menegaskan penilaian Camat Berprestasi seharusnya berdasarkan dari hasil kinerja camat dalam menjalankan dan mengimplementasikan tugasnya terhadap kebutuhan masyarakat di daerahnya. Menurutnya, prestasi tertinggi seorang camat bukanlah berasal dari piala atau piagam kemenangan yang didapatkan. Namun, dari indikator kepuasan masyarakat di daerah tugasnya.
Oleh karena itu, Siti berharap para kandidat tidak berfokus pada kemenangan simbolis dalam penilaian Camat Berprestasi Kaltim. Namun, berfokus merealisasikan program kerjanya bagi masyarakat binaannya.
“Award lain seperti ini hanya pelengkap, tapi prestasi sebenarnya berasal dari kepuasan masyarakat. Ucapan terima kasih tulus dari rasa puas masyarakat itulah prestasi camat,” tegasnya.
Ia berharap camat yang nantinya terpilih sebagai pemenang adalah sosok yang benar-benar berkompeten di bidangnya dan memiliki prestasi di masyarakat.”Kami harapannya yang tampil camatnya ini memang yang berprestasi untuk masyarakat, sehingga menjadi pemicu untuk teman camat lain bisa berprestasi juga,” harapnya.
Camat Berprestasi Kaltim 2023 diikuti sepuluh peserta. Mereka adalah Camat Muara Samu Achmad Rusdiansyah, Camat Muara Jawa Safruddin, Camat Talisayan, Ahmad Juhri, Camat Nyuatan Tomi Taruna, Camat Sangatta Utara Hasdiah Dohi.
Selain itu, ada Camat Sepaku Waluyo, Camat Long Apari Petrus Ngo, Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan, Camat Loa Janan Ilir Syahruddins, dan Camat Bontang Selatan Kamsal.
Kesepuluh kandidat tersebut akan dinilai oleh lima tim penilai dari lingkup Pemprov Kaltim. Tim itu meliputi Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Siti Sugiarti, Kabid Penegakan Hukum Daerah Satuan Polisi Pamong Praja Abdul Muis.
Ada pula Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mispoyo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Anwar Sanusi, dan Kepala Bagian (Kabag) Tata Laksana Biro Organisasi Setda Setya Pratiwi.
