Samarinda, Natmed.id – Memasuki libur Natal 2025, sejumlah titik keramaian di Kota Samarinda terpantau dipadati pengunjung. Eka Ramadan, salah satu pengunjung Dacoffee di Samarinda Seberang mengungkapkan keterkejutannya atas keramaian yang tidak biasanya. Ia mengaku awalnya memperkirakan kondisi kafe akan cenderung sepi karena bertepatan dengan perayaan hari besar keagamaan.

“Awalnya memang ga expect bakal seramai ini. Karena teman-teman yang nonmuslim kan sedang merayakan Natal, pasti lagi ngabiskan waktu sama keluarganya di rumah. Ternyata tetap rame,” ujar Eka saat diwawancarai di lokasi, Kamis, 25 Desember 2025.
Selain menyoroti keramaian di pusat kuliner, Eka yang baru saja menempuh perjalanan darat dari Balikpapan memberikan catatan penting mengenai kondisi jalur poros.
Menurutnya, meski arus lalu lintas didominasi oleh kendaraan pribadi dan mobil keluarga, terdapat beberapa titik yang menghambat kelancaran perjalanan akibat faktor alam dan infrastruktur.
Eka melaporkan adanya titik longsor dan proyek perbaikan jalan yang perlu diwaspadai oleh pengguna jalan lainnya, terutama bagi mereka yang hendak melintasi kawasan Bukit Soeharto menuju Balikpapan ataupun sebaliknya.
“Yang bikin macet pasti karena beberapa titik jalan di Samarinda ada yang rusak. Tadi itu kalau gak salah setelah keluar Bukit Soeharto, ada jalan tambang yang nyeberang jalan poros, maju dikit ada longsor. Itu yang bikin agak terkendala,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proyek jembatan di dekat Kampus UINSI Samarinda masih dalam tahap penyelesaian. Meski tidak lagi memberlakukan sistem buka-tutup jalur secara total, kendaraan besar seperti truk tronton masih harus mengantre karena akses yang terbatas.
Mengenai intensitas kendaraan yang tidak terlalu ekstrem, Eka menilai hal tersebut dikarenakan durasi libur Natal tahun ini yang cukup singkat.
Hal ini membuat masyarakat lebih memilih menghabiskan waktu di kota terdekat daripada melakukan perjalanan jarak jauh ke luar provinsi.
Menjelang pergantian tahun, Eka pun menyampaikan harapannya untuk tahun 2026. Ia menekankan pentingnya produktivitas dan tanggung jawab pribadi di tahun yang baru.
“Resolusi 2026 tentunya dari yang awalnya saya menghabiskan uang, saatnya menghasilkan uang lebih banyak. Karena tanggung jawab seorang laki-laki enggak ada jalan putus. Selalu berlanjut untuk menghasilkan sebuah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, atau orang banyak,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di sejumlah pusat perbelanjaan di Samarinda masih terpantau ramai kondusif, sementara petugas terkait terus mengimbau pengguna jalan untuk waspada saat melintasi area rawan longsor di jalur poros Balikpapan-Samarinda.
