Samarinda,Natmed.id – Guru Besar Ilmu Komunikasi Universal Airlangga Surabaya Prof Hendri Subiyakto mengatakan humas harus memberi informasi secara lengkap tentang aktivitas publik dan kebijakan pimpinan (kepala daerah).
“Komunikasi pimpinan atau humas harus bisa menjadi jembatan yang baik antara pimpinan dan masyarakat,” kata Hendri.
Hal tersebut ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Materi Komunikasi Pimpinan dengan tema Strategi Komunikasi Pimpinan Menyongsong Pemilu 2024 di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (16/3/2023).
Hendri pun memberi kiat agar bagian komunikasi pimpinan bisa selalu menangkap berbagai isu yang berkembang di publik untuk kemudian bisa menyiapkan respon yang tepat untuk kepala daerah.
Selain itu, lanjut mantan Staf Ahli Menteri Kominfo 2007-2022 itu, perlu juga melakukan koordinasi dan komunikasi agar semua komponen pemerintah memiliki informasi yang cukup tentang kebijakan gubernur.
“Jangan sampai ada benturan informasi antara gubernur dan wakil gubernur, antara wali kota dengan wakil wali kota dan antara bupati dengan wakil bupati,” tegasnya.
Senada disampaikan Senior Manager Multimedia Media group Network Kris Wijayanto. Ia menyebut, bagian komunikasi pimpinan harus memahami serta mampu memanfaatkan media sosial sebagai media penghubung informasi untuk masyarakat.
“Bagian komunikasi pimpinan yang mengelola media sosial pemerintah tidak boleh reaktif, tapi harus responsif,” pesannya.
Kris menjelaskan, saat ini pengguna media sosial sebanyak 167 juta dan sebagian besar pengguna internet menggunakan smartphone. Bahkan, setiap hari rata-rata pengguna internet menghabiskan waktu mereka tidak kurang dari 7 jam 42 menit.
“Sedangkan mereka yang bermain media sosial menghabiskan waktu 3 jam 18 menit setiap harinya,” terangnya.
Lanjut Kris, rata-rata aplikasi yang digunakan orang Indonesia ada 68 aplikasi dengan aplikasi harian yang dipakai hanya 10 aplikasi dan yang rutin dipakai 3 aplikasi.
“Maka jadikanlah teknologi dan media sosial sebagai pasangan kita karena kehadirannya kita butuhkan dan bisa dimanfaatkan untuk publikasi kita,” harapnya.
Ia mengingatkan bagian komunikasi pimpinan untuk lebih memaksimalkan konten media dengan membuat konten yang simpel, menambah dengan infografis dan sesekali mengisinya dengan kuis dan survei.
Ia menambahkan, bagian komunikasi pimpinan harus bisa membaca analisa data media sosial agar pemerintah lebih efektif dalam penggunaan media publikasinya.
“Kita tidak mungkin memuaskan semua orang. Tapi sebaiknya jawab semua komen dan jangan takut. Tapi tetap koordinasi dengan tim media,” sarannya.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta baik dari provinsi maupun kabupaten dan kota dan juga kepada dua narasumber atas ilmu bermanfaat yang telah dibagikan.
“Ilmu tidak berhenti di sini. Harus selalu kita perbarui untuk meningkatkan kompetensi,” tutur Yuyun, sapaan akrabnya