
Samarinda, natmed.id – Kebakaran di Wisma Atlet kawasan GOR Kadrie Oening, yang terjadi pada Selasa malam, 18 Juni 2025, mendapat sorotan serius dari DPRD Provinsi Kalimantan Timur.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, mendorong dilakukannya investigasi menyeluruh atas insiden yang diduga dipicu oleh korsleting listrik di ruang utilitas tersebut.
Ia menekankan pentingnya evaluasi komprehensif terhadap sistem elektrifikasi bangunan milik pemerintah daerah itu guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Insiden itu memang bersumber dari korsleting di ruang utilitas, tapi jangan dianggap sepele,” kata Sapto kepada awak media, Senin, 23 Juni 2025.
Menurutnya, kendati kebakaran yang terjadi hanya melanda area shaft kabel, risiko yang ditimbulkan tetap tidak boleh dipandang remeh. Ia menyatakan bahwa diperlukan pemeriksaan teknis menyeluruh untuk memastikan keamanan instalasi secara keseluruhan.
“Kebakaran itu pasti harus ada investigasi menyeluruh. Tapi yang jelas, ini tidak terlalu signifikan dampaknya. Kemarin hanya korslet di bagian shaft, itu ruang utilitas dan instalasi listrik,” ujarnya.
Sapto menambahkan, upaya perbaikan seharusnya tidak terbatas pada pemulihan area yang terdampak, melainkan menyasar pada sistem secara menyeluruh, khususnya jika Wisma Atlet akan kembali difungsikan.
“Kita bersyukur hanya terbakar di situ. Bayangkan kalau menjalar ke sisi lain. Maka saya minta ada evaluasi serius dari dinas terkait, termasuk kepolisian dan Dinas PU, untuk membenahi instalasi tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sapto mengaitkan pentingnya pembenahan pascakebakaran dengan rencana pengalihan fungsi Wisma Atlet menjadi hotel komersial. Ia menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam proses revitalisasi aset tersebut.
“Kalau ke depan mau dijadikan hotel, ya harus benar-benar aman. Jangan sampai ketika difungsikan ulang, justru membahayakan pengunjung,” katanya.
Sapto juga menuntut agar hasil investigasi nantinya diumumkan secara terbuka. Menurutnya, transparansi diperlukan agar proses evaluasi dan perbaikan tidak bersifat parsial atau simbolis belaka.
Ia menilai Wisma Atlet memiliki nilai strategis yang besar, baik secara ekonomi maupun pemanfaatan jangka panjang. Oleh sebab itu, ia berharap seluruh instansi terkait, termasuk Dinas PU dan lembaga teknis lainnya, bekerja sama dalam menangani dampak kebakaran dan merancang ulang pemanfaatan gedung tersebut secara komprehensif.
Sapto menekankan bahwa aset tersebut harus benar-benar dipastikan dalam kondisi siap untuk difungsikan kembali, baik dari segi struktur, kelistrikan, maupun kelayakan teknis lainnya. Ia mengingatkan agar tidak ada aspek yang diabaikan, karena hal itu dapat menimbulkan konsekuensi yang lebih besar di kemudian hari.