Bontang, Natmed.id – Pandemi Covid-19 menyiratkan luka di berbagai aspek kehidupan, termasuk bagi anak-anak Bontang. Tidak jarang ditemui saat ini, banyak anak-anak yang kehilangan orang tua mereka yang meninggal akibat Covid-19.
Perlu diketahui, berdasarkan data dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Manusia (Dissos-PM) Bontang bahwa per 31 Agustus 2021 diketahui ada 125 anak menjadi yatim piatu, yatim atau piatu.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, M Irfan mengatakan sangat dibutuhkan peran pemerintah guna memberi perhatian khusus terhadap perlindungan anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.
“Pemerintah harus bergerak menindaklanjuti hal ini, karena ini berhubungan erat dengan sisi kemanusiaan,” kata M Irfan saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Lebih jauh, diungkapkan Irfan pemerintah harus memiliki data terkait anak-anak yang kehilangan orang tua, selanjutnya diberikan perlindungan kepada mereka yang kurang beruntung.
“Kalaupun tidak bisa ditangani oleh pemerintah daerah, setidaknya daerah harus mempersiapkan segala mekanismenya agar anak-anak ini dapat kehidupan yang layak di pemerintah pusat atau dinas terkait,” imbuhnya.
Hal ini penting, untuk membuktikan bahwa pemerintah ada guna memberikan perlindungan yang tepat terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua. Adapun, perlindungan terdiri atas santunan sampai pengasuhan masing-masing anak.
“Penanganan pertama yang dilakukan pemerintah bagi anak-anak yatim dan/atau piatu dapat berupa pendampingan ya, karena kita tahu bersama tidak semua anak mengetahui atas apa yang terjadi saat ini,” ungkapnya.
Politikus PAN itu berharap agar Pemkot Bontang bersama dengan DPRD Kota Bontang dapat bersinergi guna memberikan perlindungan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.
“Kita berharap dapat bersinergi untuk hal ini, karena ini tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.