Samarinda, Natmed.id — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemenuhan Desa mengadakan Training of Trainer (ToT) Pelatihan Pengembangan Kapasitas Aparat Desa (PKAD) yang berlangsung mulai 4 – 8 November 2024.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari enam kabupaten di Kalimantan Timur (Kaltim), di antaranya, Paser, Berau, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur. Pascapelatihan, para peserta diharapkan dapat menjadi pelatih di daerah masing-masing.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Kaltim Mispoyo menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa.
Dengan adanya 841 desa di Kaltim, pelatihan secara tatap muka dinilai tidak efektif dan mahal. Oleh karena itu, pelatihan ini menggunakan sistem Learning Management System (LMS) agar lebih efisien dan terjangkau.
Hal ini memungkinkan para peserta mengikuti pelatihan secara online melalui perangkat komputer atau telepon seluler (ponsel).
“Pelatihan ini bertujuan agar teman-teman dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat sebagai pelatih di kabupaten masing-masing,“ ujar Mispoyo saat diwawancarai di sela pelatihan di Hotel Puri Senyiur, Senin (4/11/2024).
Agar setiap peserta lebih fokus dalam mendalami materi, pelatihan ini dibagi dalam dua kelas. Masing-masing berfokus pada perencanaan desa dan pengelolaan keuangan.
Mispoyo menegaskan bahwa pelatihan ini memiliki peran penting dalam upaya peningkatan SDM yang setara antara desa dan kota.
“Kami ingin mengurangi kesenjangan antara SDM di desa dan kota. Melalui pelatihan ini, diharapkan perangkat desa dapat meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran, sehingga saat ada pemeriksaan, semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya.
Walaupun pelatihan ini berlangsung secara online, Mispoyo memastikan bahwa fasilitas internet yang memadai sudah dimiliki para peserta, meski mereka berasal dari sejumlah desa.