National Media Nusantara
DPRD Bontang

PDRB Tinggi, Tapi Anggaran Penanganan Stunting di Bontang Minim

Bontang, Natmed.id – Minimnya anggaran penanganan stunting di tengah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bontang, Kalimantan Timur yang mencapai Rp68,11 triliun sedang menjadi sorotan.

Sebab, tingginya pendapatan daerah berbanding terbalik dengan upaya penanganan stunting yang belum maksimal.

Anggota DPRD Kota Bontang Sumardi menjelaskan anggaran yang disediakan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita di tiga kelurahan dengan angka stunting tertinggi hanya sekitar Rp237 juta.

Padahal, Kota Bontang mencatat kenaikan PDRB sebesar Rp5 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Dana ini dialokasikan untuk 2.655 anak yang tersebar di Posyandu Kelurahan Bontang Lestari, Berbas Pantai, dan Tanjung Laut Indah.

Sumardi mengkritik minimnya alokasi anggaran tersebut dan meminta pemerintah daerah lebih serius dalam menangani masalah stunting.

“Dana stunting sangat kecil, tolong ditingkatkan. Kami sudah mendorong Dinas Kesehatan untuk membentuk tim khusus penanganan stunting di wilayah pesisir yang harus diprioritaskan,” tegasnya belum lama ini.

Menurut Sumardi, Kota Bontang yang tercatat masuk dalam jajaran 10 kota terkaya di Indonesia. Dengan status tersebut, seharusnya bisa lebih serius menangani masalah stunting.

Bahkan, permasalahan ini bisa ditangani lebih cepat jika ada konsistensi dalam alokasi anggaran. “Malu kalau seperti ini. Jika konsisten dan fokus, masalah stunting bisa selesai dalam waktu satu bulan,” tutupnya.

Related posts

Proyek Gedung SMP Negeri 2 Bontang Lamban, Komisi I DPRD Segera Cek Lokasi

Mustofa

Destinasi Wisata Pantai Galau Potensial Tambah PAD

Aditya Lesmana

PAD Sarang Walet Minim, Komisi II Desak Bapenda Bontang Lebih Inovatif

natmed

Leave a Comment