Jombang, Natmed.id – Ketua Pansus Covid-19 DPRD Jombang Kartiyono menyoroti tersendatnya pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) di Jombang. Menurut Cak Yon sapaan akrabnya anggaran sudah disiapkan dari APBD, namun kejadian seperti ini berulang sejak 2020.
“Nakes ini kan pahlawan kesehatan, mereka mempertaruhkan nyawa demi menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Kalau terus tertunda-tunda seperti ini pastinya akan muncul berbagai persepsi, kenapa seperti ini,” ungkap Cak Yon saat dihubungi Natmed.id melalui whatsapp, Senin (6/9/2021).
Dia menyesalkan tersendatnya pembayaran insentif nakes hingga berbulan-bulan. ”Saya sudah sampaikan berkali-kali. Bahkan, pada saat insentif nakes tahun 2020 yang belum terbayarkan kami sudah mengklarifikasi ke Dinas Kesehatan maupun ke rumah sakit,” tutur Cak Yon.
Ia menegaskan akan mendalami persoalan ini. Menurut Cak Yon, dulu yang menjadi masalah terkendala administrasi.
“Sejak tahun 2020 sampai sekarang (2021) nampaknya masih belum ada perubahan, yaitu masalah administrasi,” kritiknya.
Kalaupun masalahnya dari administrasi, kenapa sampai berbulan-bulan lamanya. Terbukti dari molornya sejak awal Januari 2021 belum terbayar.
”Kalau masalah administrasi itu kendalanya apa, dimana, itu yang harus diperbaiki. Jangan sampai berbulan-bulan, terlebih anggarannya tidak kecil,” tandasnya.
Pansus berharap, permasalahan ini mendapat perhatian serius. Hak-hak nakes yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 harus diberikan secara cepat dan transparan.
Ditanya tentang besaran insentif yang akan diterima nakes di Jombang. Cak Yon tidak hafal rinciannya. Yang pasti, Pansus akan terus mengawal penanganan Covid-19 di Jombang.
“Kami membentuk pansus ini sebagai tugas dewan mengontrol penanganan pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.