National Media Nusantara
Tokoh

Ninik Rahayu Mengapresiasi Dua Karya Inspiratif Teguh Santoso

Jakarta,Natmed.id –Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu yang memberikan apresiasi tinggi terhadap pengabdiannya dalam dunia jurnalistik. Menurut Ninik, buku-buku ini memberikan inspirasi yang kuat bagi masyarakat untuk lebih peduli dan peka terhadap permasalahan perdamaian dan perang.


Teks: Ketua DP Ninik Rahayu bersama ketum saat launching buku karya Teguh Santosa

“Selamat, saya sangat mengapresiasi karya ketua JMSI ini. Ini sangat menginspirasi kita semua untuk terus berkarya,” ungkap Ninik.

Namun, di balik sorotan karya besar ini, momen yang tak kalah mengharukan terjadi dalam acara tersebut. Penampilan spesial dari Maekel, seorang pianis tunanetra berusia 6 tahun, berhasil mencuri hati dan memberikan pesan mendalam tentang potensi luar biasa yang dimiliki setiap individu, tanpa memandang latar belakang dan kondisi fisik.

Dalam kesempatan ini, Teguh Santoso mengajak semua orang untuk merenungi makna perdamaian yang terkadang dapat berjalan di jalur yang salah, serta perang yang sesungguhnya bisa membawa perubahan yang baik. Ia berharap melalui kedua buku tersebut, masyarakat dapat terus berpikir kritis dan bertindak bijak dalam menyikapi situasi kompleks di dunia ini.

Launching dua buku karya ketua JMSI Pusat ini telah meninggalkan kesan mendalam, memberikan inspirasi, dan mengajak masyarakat untuk selalu berkontribusi dalam menciptakan perdamaian yang nyata. Pesan positif yang diusung dari acara ini dapat diharapkan akan terus berlanjut dan memengaruhi perubahan sosial yang lebih baik ke depannya.

Mall of Indonesia Kelapa Gading, Minggu (30/7/2023) menjadi saksi dari momentum penting dalam dunia jurnalistik, ketika Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pusat, Teguh Santoso merilis dua buku berbentuk feature yang menarik perhatian banyak orang. Buku-buku tersebut berjudul “Perdamaian yang Buruk dan Perang yang Baik” serta “Buldozer dari Palestina.”

Launching kedua buku ini berlangsung gemerlap dan semarak, dengan dukungan penuh dari Jaya Suprana School of Performance Art yang memberikan sentuhan artistik pada acara tersebut. Semua hadirin diajak untuk merenungkan isu-isu yang diangkat dalam kedua buku ini.

Related posts

PP IKA Unmul Resmi Dikukuhkan

Febiana

JMSI Menunggu Detik-detik Ketuban Pecah

Phandu

Kontribusi Isran di Balik Layar atas Eksistensi UNU Kaltim

natmed