National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Nidya Listiyono: Pentingnya Proyek IKN Melibatkan Daerah Dalam Mendukung Ekonomi Lokal

Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur Nidya Listiyono

Samarinda, Natmed.id – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono meminta penerapan hilirisasi, yaitu proses pengolahan lanjutan sumber daya alam di tempat asalnya, selama pelaksanaan proyek IKN.

Ia menegaskan pentingnya memproduksi di wilayah Kaltim sendiri, bukan hanya mengambil bahan baku dari sana dan memproduksi di luar wilayah, agar masyarakat lokal dapat bekerja dan perekonomian daerah dapat tumbuh.

“Saya bersama presiden menginginkan adanya hilirisasi, agar kemudian orang tidak hanya mengambil bahan baku di Kaltim kemudian memproduksi di luar. Tapi memproduksi di wilayah Kaltim sendiri, agar masyarakat lokal bisa bekerja dan perekonomian bisa tumbuh,” ungkap Nidya Listiyono di Podcast Sukri N D’Genk beberapa hari lalu.

Lebih lanjut, Ketua Pakar JMSI Kaltim itu, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim telah mengambil berbagai langkah persiapan penting dalam menghadapi proyek strategis Indonesia New Capital (IKN).

Pihaknya menyoroti kesiapan sumber daya manusia yang telah disertifikasi dan upaya untuk membuka peluang investasi dalam pembangunan, seperti smelter dan kobexindo di sekitar wilayah IKN, yang diharapkan dapat memberikan dampak sosial yang positif.

“Pemprov Kaltim telah menyiapkan banyak hal. Kesiapan SDM dengan sertifikasi, kemudian membuka investasi pembangunan seperti smelter, kobexindo yang berada di wilayah sekitar IKN yang pasti akan memberikan dampak sosial yang positif,” paparnya.

Politisi Partai Golkar ini juga mengakui proyek IKN merupakan proyek pemerintah pusat, tetapi juga mengekspresikan keprihatinannya bahwa dalam beberapa pertemuan terkait kebijakan IKN, perwakilan Kaltim merasa kurang terlibat dalam pengambilan keputusan.

“Suka tidak suka, diakui atau tidak, IKN ini adalah proyek pemerintah pusat. Dalam beberapa pertemuan terkait kebijakan IKN, memang kami merasa tidak dilibatkan,” katanya.

“Namun kami tetap menyuarakan aspirasi agar deputi di pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) diisi oleh orang-orang dari Kalimantan Timur (Kaltim),” sambungnya.

Related posts

Nyoblos di TPS 31 Air Putih, Nidya Lihat Partisipasi Anak Muda Cukup Tinggi

Irawati

Sutomo Jabir Minta Pemprov Kaltim Benahi Irigasi Pertanian

Laras

Tio Gelar Sosper Untuk Naikkan PAD dan Target APBD Lewat Pajak Kendaraan Bermotor

Aditya Lesmana