Samarinda, Natmed.id – MSI Grup memberangkatkan tim wartawan dalam perjalanan wisata religi ke Pulau Jawa, yang berlangsung pada 14–26 Oktober 2025. Rombongan berangkat sore ini dari kantor MSI Grup menuju Pelabuhan Semayang, Balikpapan, sebelum menyeberang ke Surabaya menggunakan kapal.
Kapal dijadwalkan berangkat pukul 06.00 Wita, Rabu 15 Oktober 2025, dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada pukul 13.00 WIB keesokan harinya. Dari Surabaya, rombongan akan melanjutkan perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat berwarna abu-abu yang dikendarai langsung oleh CEO MSI Grup, Mohammad Sukri.
Perjalanan ini diikuti enam orang, terdiri atas CEO MSI Grup Mohammad Sukri, Direktur Insitekaltim Suci, Direktur Narasi Azizah, serta tiga wartawan Ira, Adi, dan Aminah.
Rangkaian perjalanan akan diawali dengan ziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya dan ke Pasuruan untuk bersilaturahmi dengan wartawan Natmed, Sahal sekaligus merayakan ulang tahunnya. Di Pasuruan pula rombongan akan berziarah ke makam ulama kharismatik KH Abdul Hamid.
Setelah dari Pasuruan, perjalanan dilanjutkan ke Malang, tempat rombongan bermalam selama dua malam untuk beristirahat dan menikmati udara sejuk pegunungan. Di sana juga dijadwalkan akan mendaki ke kawasan wisata Gunung Bromo.
Usai dari Malang, rombongan MSI Grup bertolak ke Yogyakarta dan berencana menghabiskan waktu dua hari di kota pelajar itu untuk menikmati wisata budaya dan sejarah.
Sementara itu, tim wartawan asal Bandung akan kembali ke tanah Pasundan menggunakan Kereta Api Pasundan, sedangkan jajaran pimpinan MSI Grup, Narasi, dan Insitekaltim akan kembali ke Kalimantan Timur menggunakan kapal laut.
CEO MSI Grup, Mohammad Sukri, mengungkapkan bahwa perjalanan ini sudah lama direncanakan dan menjadi bentuk apresiasi untuk tim media yang telah bekerja keras.
“Ini sudah kami rencanakan sejak setahun lalu. Alhamdulillah akhirnya bisa tercapai juga. Kami senang bisa mengantarkan teman-teman wartawan pulang sambil menjalani perjalanan yang bermakna,” ujarnya dengan hangat.
Salah satu wartawan yang ikut, Aminah, menyebut perjalanan ini sebagai pengalaman yang sudah lama ia nantikan.
“Ini pertama kalinya saya akan pulang lewat jalur laut. Dari tahun lalu sebenarnya sudah ingin melakukan perjalanan seperti ini,” tuturnya.