Jakarta, Natmed.id – CEO MSI Group Mohammad Sukri secara langsung mendampingi dua jurnalis daerah, Ira Wartawan Narasi.co dan Aminah Wartawan Natmed.id, dalam program peliputan dan orientasi jurnalistik di Jakarta.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas wartawan MSI Group, agar mampu beradaptasi dengan dinamika peliputan nasional.
Kedatangan tim di Jakarta pada 23 Desember 2025, dilanjutkan dengan agenda orientasi pada 24 Desember. Dalam kegiatan tersebut, para jurnalis diperkenalkan dengan lingkungan kerja media nasional, titik-titik strategis peliputan, serta ritme kerja jurnalistik di Jakarta yang jauh lebih dinamis dibanding daerah.
“Ini bukan sekadar perjalanan liputan, tapi proses pembelajaran. Teman-teman kita ajak langsung melihat bagaimana kerja jurnalistik di Jakarta, supaya mereka lebih berani, lebih siap, dan punya pengalaman yang lebih luas,” ujar Mohammad Sukri, di Kantor Perwakilan Infosatu.co Jakarta pada Kamis 25 Desember 2025.
Kedua wartawan yang ikut program ini akan menjalani masa peliputan selama hampir dua bulan, dengan fokus utama di sejumlah lembaga strategis nasional seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan DPR RI di Senayan.
“Kita ingin mereka merasakan langsung ritme liputan nasional. Tidak hanya soal kecepatan, tapi juga kedalaman informasi, etika, dan jaringan itu yang tidak selalu didapat ketika liputan di daerah,” jelasnya.
Ia mengakui, tantangan peliputan di Jakarta jauh berbeda dibanding daerah. Kepadatan aktivitas, jarak tempuh, hingga tuntutan profesionalisme yang tinggi menjadi bagian dari proses pembelajaran.
“Kalau di daerah, mungkin masih bisa pulang ke rumah dengan cepat, di Jakarta semua serba padat waktu, jarak, dan ritme kerja harus diatur dengan baik itu yang ingin kami latih,” ujar Sukri.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental bagi para jurnalis yang mengikuti program ini. Bahkan hal sederhana seperti manajemen waktu makan dan istirahat menjadi perhatian agar para peserta tetap prima saat bertugas.
“Saya selalu ingatkan, jangan sampai liputan terganggu karena hal sepele. Makan harus teratur, kesehatan dijaga kalau fisik drop, kerja juga tidak maksimal,” katanya.
Sukri berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi para jurnalis daerah untuk meningkatkan kualitas karya jurnalistik mereka ke depan. Menurutnya, tidak semua wartawan memiliki kesempatan belajar langsung di pusat pemerintahan dan pusat informasi nasional.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, tidak semua orang bisa mendapat kesempatan seperti ini. Kalau nanti kembali ke daerah, saya berharap mereka membawa pengalaman, jaringan, dan cara pandang baru dalam kerja jurnalistik,” pesannya.
Sementara itu, Ira mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti orientasi liputan di Jakarta. Ia menilai pengalaman ini menjadi ruang belajar yang sangat berharga bagi wartawan daerah.
“Bagi kami, ini pengalaman luar biasa. Banyak hal baru yang kami pelajari, mulai dari pola kerja redaksi nasional, cara membangun jaringan, sampai memahami karakter liputan di pusat pemerintahan,” ujar Ira.
Ia berharap, pengalaman selama mengikuti program ini dapat memperkaya perspektif jurnalistiknya ketika kembali bertugas di daerah.
“Semoga apa yang kami dapat di Jakarta bisa kami terapkan di daerah, supaya kualitas pemberitaan semakin baik dan profesional,” tutupnya.
