Samarinda, Natmed.id – Road to East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) dan Kemilau Kaltim Fest 2024 yang berlangsung selama tiga hari, 6-8 Juli ditutup dengan kemeriahan pada Senin malam (8/7/2024) di Temindung Creative Hub Samarinda.
Eks Bandara Temindung tersebut dipadati oleh ribuan penonton yang datang dari berbagai kabupaten/kota di Benua Etam untuk menikmati penampilan spektakuler dari Mr Jono and Joni, penyanyi yang tengah naik daun dengan cover lagu remixnya.
Acara ini juga menjadi puncak dari rangkaian kegiatan untuk mempromosikan warisan budaya dan ekonomi kreatif Kalimantan Timur yang akan diselenggarakan pada 26-30 Juli 2024 di Stadion Kadrie Oening Samarinda.
Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Ririn Sari Dewi mengungkapkan bahwa EBIFF merupakan festival kebudayaan bertaraf internasional yang akan dihadiri oleh negara-negara dari Asia, Eropa, Afrika dan Amerika.
Festival ini akan berkolaborasi dengan enam negara yaitu Polandia, Bulgaria, Amerika Serikat, Korea Selatan, Mesir dan Jepang.
“EBIFF hadir untuk melestarikan warisan budaya dari seluruh Indonesia dan memperkuat hubungan antarnegara melalui seni dan budaya,” jelas Ririn.
Kemilau Kaltim Fest, sebagai acara tahunan, memberikan ruang kreasi bagi pelaku ekonomi kreatif di Kalimantan Timur. Event ini mencakup seluruh konten dari subsektor ekonomi kreatif yang telah dikembangkan di Benua Etam.
Berbagai lomba dan pameran pelaku ekonomi kreatif menambah semarak acara serta penampilan dari band-band terpopuler di Kalimantan Timur.
Festival ini juga menjadi panggung pada era globalisasi untuk mempromosikan penghargaan terhadap tradisi kuno dan memperkaya pemahaman tentang kekayaan budaya Benua Etam.
Selain menampilkan pertunjukan megah, EBIFF juga menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar, bertukar ide dan membangun hubungan langsung dengan negara peserta.
Lebih lanjut, Ririn mengemukakan bahwa dalam EBIFF juga akan melibatkan beberapa provinsi partisipan seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Yogyakarta, Bali, Bangka Belitung dan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
“Kemilau Kaltim Fest berkolaborasi dengan seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur dengan fokus utama mengangkat kebudayaan dan ekonomi kreatif melalui berbagai lomba,” tuturnya.
Di malam yang sama, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menuturkan bahwa di masa mendatang, Temindung Creative Hub Kaltim akan tetap menjadi pusat kegiatan kreatif bagi masyarakat Benua Etam.
“Tujuan dari acara ini adalah untuk mengukur perkembangan kebudayaan dan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur. Ke depannya, Temindung Creative Hub Kaltim akan terus menjadi pusat ruang kreasi bagi masyarakat Kalimantan Timur,” tuturnya.
Dengan optimisme tinggi, Sri Wahyuni menegaskan bahwa festival ini akan menjadi ajang promosi seni dan budaya Kalimantan Timur serta memperkuat hubungan antarnegara melalui seni budaya.
“Ini festival rakyat, jadi semua gratis. Disiapkan oleh Pemprov Kaltim melalui Dinas Pariwisata,” tandas Sri Wahyuni.