National Media Nusantara
Pemkot Samarinda

Motor Mogok Akibat BBM Mulai Terima Bantuan Biaya Servis

Teks: Warga masih silih berganti mendatangi kantor kecamatan Sungai Pinang untuk mengklaim dana bantuan kendaraan terdampak BBM

Samarinda, Natmed.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai menyalurkan bantuan bagi warga yang kendaraannya terdampak pengisian bahan bakar minyak (BBM) yang diduga tidak berkualitas dari SPBU.

Bantuan ini ditujukan kepada pemilik kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan akibat mengisi BBM di SPBU antara tanggal 28 Maret hingga 8 April 2024. Penyaluran perdana salah satunya berlangsung di Kecamatan Sungai Pinang dan langsung diserbu warga.

Plt Camat Sungai Pinang Mohamad Joni mengatakan bahwa pihaknya menyediakan layanan mulai pukul 09.00 hingga 15.00 Wita. Namun, tingginya antusiasme masyarakat membuat bantuan itu langsung ludes hanya dalam waktu sekitar satu jam.

“Bantuan habis cepat sekali karena banyak warga yang datang. Kami akan berkoordinasi lagi dengan Bagian Kesra untuk memastikan kelanjutannya, apakah ada distribusi tambahan atau mekanisme lain,” ungkap Joni, di Kantor Kecamatan Sungai Pinang, Senin, 14 April 2025.

Dijelaskan Joni, dari hasil rapat awal, pemkot memperkirakan sekitar 600 kendaraan warga terdampak akibat BBM bermasalah di sejumlah SPBU.

Jumlah tersebut kemudian dibagi ke 10 kecamatan dengan estimasi kuota masing-masing 60 kendaraan.

“Nanti, bisa saja disesuaikan. Kalau di kecamatan lain misalnya hanya ada 30 atau 40 yang klaim, mungkin bisa dilakukan subsidi silang untuk kecamatan yang lebih banyak terdampak,” tambahnya.

Terkait asal BBM yang tercampur air, Joni menegaskan pihaknya tidak ingin mempersoalkan dari SPBU mana kendaraan-kendaraan itu terdampak.

“Sesuai arahan Pak Wali Kota, kita tidak fokus pada SPBU mana yang salah. Yang penting adalah bagaimana kita menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang mengalami kerugian,” tegasnya.

Sementara itu, Aminah, salah satu warga Sungai Pinang yang datang ke lokasi mengaku kecewa karena tidak kebagian bantuan.

“Motornya brebet, kata bengkel karena tercampur air. Sudah dari tanggal 2 kemarin rusak. Tadi datang ke sini mau klaim bantuan, tapi katanya sudah habis, padahal baru hari ini dibuka,” keluhnya.

Ia mengetahui adanya bantuan dari informasi teman, dan langsung menuju kantor kecamatan.

“Ternyata memang sudah habis. Tapi tadi petugas bilang tunggu kabar saja, kalau memang ada dana tambahan masuk lagi,” tutur Aminah, sembari harap-harap cemas.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Dinas Perhubungan yang mengikuti rapat teknis bersama kecamatan, tercatat sekitar 600 kendaraan warga terdampak akibat BBM tercampur air yang tersebar di berbagai titik Kota Samarinda.

Pemerintah pun tengah berupaya menyusun skema lanjutan agar bantuan bisa menjangkau lebih banyak korban.

 

Related posts

Andi Harun Ingatkan Generasi Muda Jauhi Pergaulan Bebas

Muhammad

11 Tahun Tak Bayar Retribusi, 6 Ruko di Citra Niaga Bakal Disegel

Phandu

Usai Andi Harun Jadi Panelis di WWF, Samarinda Bakal Terima Bantuan Akses Air Berkeadilan

Aminah

You cannot copy content of this page