National Media Nusantara
Tokoh

Menjelang Natal 2021, GPIB Immanuel Mojokerto Sambut Jemaat Dengan Prokes Ketat

Mojokerto, Natmed.id – Umat Krisitiani akan segera menyambut Hari Raya Natal. Seperti tahun lalu ibadah dan perayaan Natal di masa pandemi diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar tidak memperluas penularan Covid-19.

Pendeta Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, Erika Tataung mengatakan, pelaksanaan Hari Natal di GPIB Immanuel untuk tahun ini tetap dilaksanakan dengan prokes yang ketat.

“Perayaan Hari Natal 2021 tetap dilaksanakan, namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Pendeta Erika saat diwawancarai Natmed.id, di Gereja GPIB Immanuel di sudut pertigaan jalan antara Jalan A.Yani dan Jalan Letkol Soemarjo, Mojokerto. Selasa (21/12/2021).

Ia menambahkan, Menteri Agama (Menag) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SE. 31 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat perayaan Natal Tahun 2021. SE ini berisi tentang aturan perayaan Natal.

“Kami mengikuti surat edaran diterbitkan Kemenag, Majelis Sinode GPIB dan arahan MPH PGI, kami hanya menerima jemaat 50 persen dari jamaat yang ada,” tambahnya.

GPIB Immanuel Kota Mojokerto memiliki jamaat sebanyak 130 KK. Nantinya, jemaat akan dibagi menjadi 2 kali yakni pagi dan sore.

“Bagi lansia, ibu menyusui, anak-anak di bawah 12 tahun yang belum divaksin dan ibu hamil kami tidak memperolehkan beribadah di gereja, kami juga melarang jemaat dengan kondisi tidak sehat mengikuti pelaksanaan kegiatan peribadatan,”
imbuhnya.

Jemaat yang akan mengikuti ibadah harus terbih dahulu divaksin. Pihaknya juga menyediakan petugas untuk menginformasikan serta mengawasi pelaksanaan prokes 5M, menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk bagi seluruh pengguna gereja.

“Petugas nantinya akan memeriksa suhu tubuh untuk setiap jemaah menggunakan alat pengukur suhu tubuh (thermogun), menyediakan hand sanitizer dan sarana mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir di pintu masuk dan pintu keluar gereja, melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area gereja,” bebernya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan kursi yang diatur jaraknya. Petugas nantinya akan mengatur arus mobilitas jemaat dan pintu masuk (entrance) dan pintu keluar (exit) gereja guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan.

“Kami berharap jamaat tetap mematuhi protokol kesehatan. Ini bagian upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat ibadah pada saat Natal Tahun 2021. Kita semua mesti waspada, terlebih dengan munculnya varian baru yakni Omnicron di sejumlah negara. Rumah ibadah harus menjadi contoh terbaik dalam upaya pencegahan persebaran Covid-19,” lanjutnya.

Pendeta Erika menegaskan, pelaksanaan kegiatan keagamaan inti dan perayaan Natal walaupun dilaksanakan dengan sederhana namun tidak meninggalkan esensi dan arti Natal. Perayaan Natal 2021 mengusung tema cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan.

Related posts

Peserta Mulai Berdatangan, Agenda HUT ke-2 JMSI di Kota Kendari

Febiana

Pererat Ikatan, MSI Group Gelar Nobar Film ‘Agak Laen’

ericka

Gubernur Nyatakan Kalsel Status Tanggap Darurat

natmed