National Media Nusantara
Samarinda

Menjelajahi Dunia Psikologi, Zahro Maba UMKT yang Lintas Jurusan ke Psikologi

Teks: Zahro, Pengunjung Mall Samarinda Central Plaza (SCP)

Samarinda, Natmed.id – Zahro seorang mahasiswa baru (maba) semester satu Psikologi di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) memilih lintas jurusan dari yang direkomendasikan sebelumnya.

Meski baru saja mengecap dunia kampus, Zahro sudah memiliki segudang cerita tentang adaptasi, tantangan akademik, hingga keputusan berani untuk berpindah jalur pendidikan.

Zahro mengawali ceritanya dengan antusiasme saat mengikuti masa orientasi atau PKKMB. Baginya, momen tersebut adalah gerbang pembuka yang menyenangkan.

Namun, ia tak memungkiri adanya sedikit perbedaan kultur (culture shock) ketika perkuliahan efektif dimulai. Perbedaan ritme antara SMA dan perguruan tinggi sangat ia rasakan, terutama dalam hal beban tugas yang menuntut kemandirian tinggi.

“Seru ya kalau untuk PKKMB kemarin. Cuman yang agak kaget tuh tiba-tiba dalam seminggu itu tugas langsung datang beruntun. Dan yang bikin beda, rata-rata tugasnya itu dalam bentuk jurnal. Hampir semua mata kuliah kasih tugas jurnal di minggu yang sama. Rasanya benar-benar beda sama zaman SMA dulu,” ujar Zahro pada Jumat, 26 Desember 2025.

Salah satu poin paling menarik dari perjalanan pendidikan Zahro adalah keputusannya untuk melakukan lintas jurusan (linjur). Saat di bangku SMA, Zahro mengikuti Kurikulum Merdeka yang mengarahkan fokusnya pada mata pelajaran teknik.

Namun, nuraninya berkata lain. Meskipun sempat mencoba peruntungan di jalur SNBP namun belum membuahkan hasil, Zahro tidak patah arang dan justru memantapkan diri memilih Program Studi Psikologi.

Perpindahan dari ilmu teknik ke ilmu psikologi yang bersifat sosial tentu bukan perkara mudah bagi sebagian orang. Namun bagi Zahro, hal ini adalah perjalanan menemukan minat yang sesungguhnya.

“Memang dasarnya nggak mau masuk teknik. Akhirnya linjur, tapi so far, selama ikut perkuliahan ini saya enjoy saja. Masuk psikologi bikin saya kayak merasa, Oh, sekarang saya mengerti kenapa orang bisa bersikap begini-begini, jadi memang ada interest di situ,” jelasnya.

Selain bergelut dengan teori-teori kepribadian dan tumpukan jurnal, Zahro juga menikmati dinamika sosial di UMKT.

Ia merasa lingkungan kampus memberikan ruang yang luas baginya untuk bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang daerah dan budaya yang berbeda.

Baginya, kuliah bukan hanya soal nilai, tapi juga soal memperkaya perspektif melalui pertemanan.

“Ketemu banyak teman baru dari latar belakang yang beda-beda itu asyik banget. Jadi bisa mengenal karakter orang lebih jauh dan sekalian cari-cari pengalaman baru,” pungkasnya.

Kisah Zahro adalah pengingat bahwa kegagalan di satu jalur bukanlah akhir, melainkan pintu menuju bidang lain yang mungkin lebih sesuai dengan kata hati.

Kini, di tengah liburan akhir tahunnya, Zahro bersiap untuk kembali ke kampus, siap menghadapi “hujan jurnal” berikutnya dengan semangat yang lebih besar di semester dua.

Related posts

BINDA Kaltim Lakukan Vaksinasi Dor To Dor

Phandu

Seruan Pemilu Damai Terus Digaungkan Hingga Tingkat Kelurahan

Laras

Pilkada Serentak Ditunda, Laskar Merah Putih Dukung Kebijakan Pemerintah

natmed

You cannot copy content of this page