National Media Nusantara
NewsPaserPemerintahan

Mengantisipasi Penyebaran Covid-19, Fadlul: Pemkab Paser Harus Lakukan “Local Lockdown”

Reporter : Emi- Editor : Redaksi

Paser, Natmed.id – Apa yang terjadi jika dilakukan “lockdown” (karantina wilayah). Bisa dibayangkan bagaimana aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Tempat berkumpul seperti restaurant, warung kopi, hingga tempat wisata akan ditutup dan saat ini pemerintah memilih untuk fokus dalam upaya pencegahan.

Menyikapi hal ini, Ketua DPD Presidium Pemuda Indonesia (PPI) Paser, Fadlul Chaliq, menyatakan Pemkab Paser harus melakukan “local lockdown” sebagai langkah taktis dalam upaya mengantisipasi penyebaran corona virus disease (Covid-19).

Melihat kondisi Kabupaten Paser, tercatat orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 184, ditambah akses pintu masuk dari Balikpapan terpapar positif 12 orang, korban meninggal 1 orang. “Seharusnya Pemkab (Pemerintah Kabupaten, Red.)Paser menetapkan status local lockdown dan menutup akses kedatangan penduduk dari daerah lain, tujuannya menyelamatkan masyarakat Paser,” jelasnya, Senin (30/3/2020).

Lanjutnya, ketika berbicara resiko, tentu banyak yang harus ditanggung, termasuk dari sisi ekonomi. Tetapi apapun alasannya tindakan itu harus segera diambil. Mengingat keselamatan dan kelangsungan hidup manusia diatas segalannya. Anggaran Rp 12 miliar yang digelontorkan Pemkab Paser, lebih tepat digunakan membantu kebutuhan pokok masyarakat yang melakukan karantina mandiri, dengan stay at home (tetap berada di rumah) ketimbang penambahan ambulans yang masih bisa diatasi dengan cara lain.

“Pemkab Paser ini terlalu over-confident (telalu peracaya diri,red.), menganggap remeh persolan ini. Kita masih berkutat dipersoalan missleading (menyesatkan,red) atau salah sasaran, sementara status korban yang positif sudah semakin dekat. Inilah juga yang membuat masyarakat Paser merasa diteror dan akhirnya panik. Masyarakat tidak yakin atas sikap pemerintah daerah sebelum mengambil langkah-langkah yang benar dan tepat sasaran,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, saat dikaitkan dengan pengaruh terhadap ekonomi daerah, justru disitulah diperlukan penanganan serius bersama oleh semua pihak.

“Rasanya Paser ini punya pakar ekonomi yang paham betul bagaimana memberlakukan emergency responce (tanggap darurat,Red.) dalam mengantisipasi bila kemungkinan krisis akan terjadi,” tandasnya.

Fadlul mengajak pemerintah tetap optimistis, namun harus tetap realistis. “Kita percaya Allah selalu memberi jalan terbaik ditengah persoalan yang menerpa, kita yakin dan percaya setiap masalah pasti ada jawabannya. Asal jangan terlambat berbuat,” pungkasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Amir Faisol, kepada MSI Grup, Sabtu(28/3/2020). mengatakan Pemkab Paser akan melakukan pengecekan suhu tubuh di Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten lain.

“Ada 3 wilayah yang akan dilakukan pengawasan berupa pengecekan suhu tubuh yaitu Muara Komam, Batu Engau dan Long Ikis. Muara Komam yang berbatasan dengan Tabalong, Long kali berbatasan dengan Penajam Paser Utara, Batu Engau yang berbatasan langsung dengan Kota Baru,” kata Amir.

Related posts

Waspadai PMK, Babi dan Sapi di Bontang Pun ‘Di-Swab’

natmed

Keberadaan IKN di Kaltim Tidak Boleh Ada Kesenjangan

Vinsensius

Firli Bahuri: Pemangkasan Anggaran Tidak Membuat KPK Jadi Lemah

natmed