Pasuruan, Natmed.id – Pemerintah Kota Pasuruan resmi mengukuhkan Tim Pembina Posyandu dalam acara yang digelar di Valencia Café n Resto, Selasa 7 Oktober 2023. Pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Pasuruan H Adi Wibowo atau yang akrab disapa Mas Adi, bersama Ketua TP PKK Kota Pasuruan Suryani Firdaus Wibowo, Wakil Ketua I TP PKK Fitriah Nawawi, serta sejumlah kepala perangkat daerah yang tergabung dalam tim pembina.
Mas Adi menegaskan pentingnya transformasi posyandu agar tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan balita dan lansia. Ia menilai, posyandu perlu berkembang menjadi pusat layanan masyarakat yang menyeluruh dan relevan dengan kebutuhan masa kini.
“Posyandu harus bertransformasi, tidak lagi terbatas pada layanan ibu dan anak, tapi menjadi pusat layanan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Mas Adi menjelaskan, perubahan fungsi tersebut merupakan langkah strategis Pemkot Pasuruan dalam memperluas cakupan pelayanan publik melalui enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Keenam bidang itu meliputi kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Menurutnya, integrasi enam bidang pelayanan dasar itu akan menjadikan posyandu sebagai pusat data dan informasi masyarakat yang terhubung dengan berbagai program lintas sektor.
“Transformasi ini tidak hanya tertulis di dokumen, tapi harus dijalankan di semua tingkatan, dari kelurahan hingga kader lapangan,” jelas Mas Adi di hadapan peserta kegiatan.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antarlembaga dalam menekan angka stunting yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Mas Adi menilai, masalah stunting bukan hanya berkaitan dengan gizi, melainkan juga berhubungan dengan faktor sosial dan perilaku masyarakat.
“Stunting adalah persoalan multidimensi, bukan hanya soal asupan makanan. Maka, penanganannya butuh kolaborasi lintas sektor,” katanya.
Selain menekankan transformasi fungsi, Mas Adi juga mengingatkan pentingnya transparansi dan keterbukaan data publik dalam pelaksanaan program Posyandu modern. Menurutnya, masyarakat kini semakin cerdas dan berhak mendapatkan akses informasi yang akurat. “Keterbukaan data menjadi hal penting agar masyarakat bisa ikut memantau dan berpartisipasi dalam setiap program,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa keberhasilan program tidak boleh bersifat instruktif semata, melainkan juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
“Program ini tidak bisa hanya top down. Harus ada pendekatan dari bawah agar bisa menjawab kebutuhan nyata warga,” tambahnya.
Melalui pengukuhan Tim Pembina Posyandu ini, Pemkot Pasuruan berharap koordinasi lintas sektor semakin solid dan implementasi program berjalan efektif. Pemerintah berkomitmen menjadikan posyandu sebagai garda depan pelayanan publik yang berperan penting dalam mewujudkan masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera.