Samarinda,Natmed.id – Pembangunan Jembatan Tering dan Melak Aji Tulur Jejangkat (ATJ) kembali ditindaklanjuti Komisi III DPRD Kaltim, Senin(12/4/2021) di Gedung E DPRD Kaltim.
Rapat dihadiri Dinas PUPR Kaltim, Balai Besar Jalan dan Jembatan (BBJJ), Wakil Bupati (Wabup) Kutai Barat (Kubar), Dinas PUPR Kubar, Kabid Bina Marga dan lainnya.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Marthinus menyatakan kelanjutan pembangunan Jembatan Melak ATJ menjadi pembahasan yang paling penting dalam hearing tersebut.
“Bagaimana mencari solusi dan strategi untuk bisa melanjutkan pembangunan Jembatan Melak ATJ yang sampai saat ini belum ada keputusan apakah dilanjutkan, tapi kami ada beberapa opsi,” kata Marthinus.
Pertama, Komisi III ingin membuat rencana atau design ulang jembatan itu. Namun, tidak menutup kemungkinan struktur yang lama akan digunakan.
“Nanti kita ajukan lewat APBD Daerah, APBD Provinsi dan APBN. Kenapa APBN harus terlibat, karena seperti yang saya katakan Kubar ini berbatasan langsung dengan Penajam Paser Utara (PPU) dan termasuk wilayah strategis di bidang wisata, adat ,dan sosial,” jelasnya.
Selanjutnya, Komisi III juga mendorong untuk segera mungkin menyelesaikan kelanjutan Jembatan Tering. Kata Marthinus, untuk Jembatan Tering ini sudah dianggarkan oleh provinsi sebesar Rp 55 miliar.
“Segera mungkin kita koordinasikan dengan kepala daerah yakni Gubernur Kaltim untuk menyelesaikan proyek itu,” kata politisi PDI P ini.
Sementara itu, Wabup Kubar Edyanto Arkan berharap adanya kerja sama antara kabupaten, provinsi dan pusat terhadap kelanjutan kedua jembatan tersebut.
“Karena porsi kabupaten sudah cukup besar dalam pembangunan itu. Namun karena keterbatasan kemampuan maka perlu adanya bantuan dari APBD Provinsi dan APBN,”harapnya
Nampaknya dalam rapat ini telah disepakati pihak provinsi akan membantu dalam hal mengkoordinasikan dengan pusat.