National Media Nusantara
AdvetorialDKP3 BONTANGNewsPemerintahan

Manfaatkan Botol Bekas, Jadikan Perangkap Serangga

Reporter: Emmi – Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id – Alat perangkap serangga tidak harus berasal dari pabrikan. Dengan sedikit kreativitas, botol bekas di sekitar lingkungan pun bisa dibuat menjadi perangkap serangga yang ampuh.

Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang memberikan pelajaran bagi petani cara membuat perangkap serangga, Kamis (5/3/2020).

Ertha Dwi Prasetyani POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) dari UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov Kaltim, menjelaskan, perangkap yang dibuat ada 3 macam yakni, perangkap trip (serangga), kutu dan lalat.

“Perangkat pertama ialah, perangkap kutu dan trip, bahan dari botol bekas. Botol ini dicat biru dan kuning. Setelah itu, plastik gula maupun plastik wrap (plastik penutup makanan, Red.) direkatkan dengan lem tikus atau biasa, yang penting lem tersebut tidak cepat kering,” lebih jelasnya.

Lanjutnya, kuning untuk kutu, biru untuk trip. Perangkat ini dalam 1 hektar dipasang sebanyak 40 perangkat yang disebar di beberapa titik di area perkebunan. “Penggunaan perangkat ini 1 minggu sekali diganti supaya serangga menempel seperti kutu, trip atau tungau tidak penuh.” ujarnya

Ia juga mengingatkan, menggantinya hanya dengan mengupas plastik yang ada diluar. Namun botolnya tidak perlu diganti, cara ini bisa digunakan dalam waktu yang lama sampai beberapa kali masa tanam.

Sementara itu, perangkat lalat buah bahanya botol bekas air mineral, kapas, petrogenol. Perangkap ini digantung dengan kawat diberi sedikit air sabun. “Cara kerjanya, lalat buahnya akan masuk ke dalam perangkap karena tertarik bau petrogenol, yang baunya menyerupai lalat betina. Lalat jantan ini kemudian terjebak pada air sabun,” terangnya.

Lanjutnya, lalat jantan yang masuk perangkap ini tidak bisa membuahi lalat betina. Karena ketika lalat betina dibuahi dia akan mencari tempat untuk meletakkan telurnya pada buah-buahan yang ada diperkebunan. Jika lalat betina sudah menusuk didalam buah ataupun sayuran, akan banyak ulat – ulat kecil.

“Ketiga perangkap ini yakni perangkap trip, kutu dan lalat buah sebaiknya dibuat semua,” tutupnya.

Related posts

KPPBC B Samarinda Punya Kawasan Pabean Baru, Pertama di Indonesia berupa Floating Base

natmed

Pertamina Sangasanga Field Sabet PROPER Emas Pengelolaan Lingkungan Hidup

Aminah

Resmi Tutup Pelatihan, Syamsu Wardi: Masyarakat Boleh Gunakan Sarana Prasarana BBI

natmed

Leave a Comment