Bontang,Natmed.id – Banyak masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman) membuat Garda Isoman harus bekerja maksimal.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Abdul Haris menyarankan agar Garda Isoman tingkat RT diberi pelatihan.
Hal ini bertujuan agar Garda Isoman mampu menangani permasalahan yang ada di lapangan. Pelatihan yang dimaksud, seperti bimbingan teknis (bimtek).
“Saya pikir ini perlu, bimtek merupakan salah satu langkah atau cara mengarahkan kerja Garda Isoman saat ke rumah-rumah pasien yang jalani isolasi mandiri,” kata Abdul Haris saat ditemui usai rapat di Gedung Sekretariat DPRD Kota Bontang, Senin (12/7/2021).
Diakui Abdul Haris beberapa Garda Isoman yang terdiri dari tingkat RT ada yang kurang memahami kerja mereka di lapangan.
“Kan tidak semua Garda Isoman memiliki pengetahuan tentang bagaimana penanganan medis,” jelasnya.
Oleh karena itu, Abdul Haris mengusulkan agar pemerintah memberikan pengetahuan kepada Garda Isoman sebelum terjun ke lapangan.
“Seperti pengetahuan dari sisi penanganan medis, suplemen, ataupun bagian penanganan psikis,” ungkapnya.
Sehingga saat berada di lapangan Garda Isoman dapat bekerja sesuai arahan dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada Garda Isoman.
Perlu diketahui, saat pembentukan dan peresmian relawan Garda Isoman tahun 2020 lalu, anggota Garda Isoman yang tergabung sebanyak 585 orang. Saat ini telah dibentuk 143 posko tingkat RT di 5 kelurahan.