Samarinda, Natmed.id – Agar tidak terjadi kasus kebakaran seperti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Lapas Kelas IIA Samarinda melakukan sosialisasi di blok-blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Jumat (10/9/2021).
Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda Moh Ilham Agung Setyawan mengatakan, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Kaltim-Kaltara langsung melakukan monitoring terkhusus untuk Lapas Kota Samarinda dan Tenggarong.
“Mendengar kejadian di Lapas Kelas I Tangerang. Kami langsung menindaklanjuti instruksi Menkumham, segera melakukan rapat virtual terkait langkah strategis penanganan hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Ilham saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Lapas Kelas IIA Samarinda Jalan Jenderal Sudirman.
Lapas Kelas IIA Samarinda melakukan penertiban jaringan listrik dan peningkatan kewaspadaan keamanan dan ketertiban mulai kemarin hingga hari ini. Tidak hanya itu, Lapas Kelas IIA Samarinda akan berkolaborasi dengan pihak PLN. Pihaknya juga masih menyurati secara resmi untuk mengecek instalasi.
“Mungkin minggu depan mereka akan mengecek, kan ini bangunan Belanda. Selain itu untuk antisipasi, kita menyiapkan apar di setiap pos petugas,” tegasnya.
Selain itu Ilham mengatakan, WBP juga diberikan pemahaman agar mereka paham apa saja yang boleh dilakukan dan tidak. Ia juga menegaskan untuk WBP tidak membuat rakitan kipas angin lagi.
“Saya tidak henti-hentinya mengimbau WBP agar tidak melakukan hal yang seharusnya nggak perlu dilakukan. Apalagi kondisi Lapas Kelas IIA Samarinda sangat rentan sekali terhadap bahaya karena over kapasitas,” tuturnya.
Di sisi lain, sosialisasi yang diberikan Lapas Kelas IIA kepada WBP bisa mereka terima dengan baik.
“Mereka melihat sendiri berita kebakaran tersebut, makanya kita katakan jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Saya selalu berdoa jangan sampai hal di sana terjadi di sini,” ucapnya.
Ia berharap dengan kejadian ini ada renovasi bangunan atau penambahan gedung.
“Rata-rata Lapas seluruh Indonesia ini sudah over kapasitas,” pungkasnya.