Samarinda, Natmed.id – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalimantan Timur melakukan kunjungan jurnalistik ke RRI Samarinda pada Jumat 10 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari pelatihan jurnalistik yang diikuti 40 peserta dari berbagai Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Kaltim.
Program tersebut digelar sejak Rabu 8 Oktober 2025 dan akan berakhir Minggu 12 Oktober 2025 di Sekretariat Kwarda Kaltim. Pelatihan melibatkan praktisi dari PWI, TVRI, dan RRI sebagai mitra pembimbing lapangan.
Ketua Panitia Agus Purnama menyebut kegiatan ini sebagai wadah penting bagi generasi muda Pramuka agar mampu menyampaikan kegiatan positif melalui media.
“Kesempatan ini sangat bagus untuk adik-adik dari kwarcab se-Kaltim agar mereka bisa mensosialisasikan kegiatan Pramuka di daerahnya,” kata Agus.
Menurutnya, generasi muda harus aktif dalam menyebarkan informasi yang membangun, terutama di tengah derasnya arus digital.
“Tantangan generasi Gen Z besar sekali. Pelatihan ini penting supaya mereka bisa menyampaikan kegiatan Pramuka dengan cara kreatif dan menarik,” ujarnya.
Agus yang kini berusia 72 tahun tetap bersemangat mendampingi peserta. Ia berharap semangat itu bisa menular ke peserta muda agar tidak mudah menyerah menghadapi perubahan zaman.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal yang juga Wakil Ketua Bidang Kehumasan dan Informatika Kwarda Kaltim, menjelaskan pelatihan jurnalistik ini sudah menjadi agenda tahunan bidang humas selama tiga tahun terakhir.
“Kita ingin setiap kwarcab punya kader yang bisa menulis berita, memotret dan mengelola media sosial secara baik,” ucap Faisal.
Kegiatan ini meliputi pelatihan jurnalistik dasar oleh PWI, praktik liputan televisi di TVRI, serta produksi berita radio di RRI Samarinda.
“Hari ini peserta belajar langsung di RRI tentang produksi berita radio. Sebelumnya mereka sudah kunjungan ke TVRI untuk memahami kerja jurnalistik televisi,” lanjutnya.
Faisal berharap para peserta menjadi kader humas Pramuka yang peka terhadap informasi publik dan mampu mengelola media organisasi secara profesional.
“Mudah-mudahan pelatihan ini jadi bekal untuk menjadi corong informasi positif bagi Pramuka di daerah masing-masing,” tutupnya.
Pelatihan ini juga mendorong optimalisasi kanal resmi Kwarda Kaltim seperti website, Instagram, Facebook, dan YouTube agar publikasi kegiatan Pramuka semakin luas dan menarik bagi masyarakat.
