Samarinda, natmed.id – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Kutai Barat dalam menyelenggarakan Pekan Daerah (Peda) XI Petani Nelayan Tingkat Provinsi Kaltim 2025 yang diikuti 1.572 peserta dan digelar di areal Politeknik Sendawar, Barong Tongkok, Kutai Barat (Kubar).
Dalam kunjungannya pada Kamis, 26 Juni 2025, Wagub Seno Aji menyoroti transformasi cepat lokasi Gerakan Teknologi (Gertek) pertanian yang dua bulan lalu masih berupa lahan kosong. Kini, area tersebut telah menghijau dengan tanaman palawija, sebagian bahkan sudah dipanen. Pada kunjungan itu, sejumlah petani juga mulai melakukan panen hasil demplot secara terbuka.
“Setelah saya kembali, ternyata semuanya sudah hijau oleh tanaman palawija, bahkan sudah ada yang dipanen,” ujar Seno Aji.
Ia menilai hasil tersebut menjadi bukti konkret bahwa tanah di Kubar sangat subur dan potensial untuk pengembangan kawasan percontohan pertanian di Kaltim. Meski masih membutuhkan kapur untuk mengurangi tingkat keasaman, karakteristik itu dinilai wajar bagi sebagian besar wilayah Kaltim.
“Artinya, hasil Peda di Kubar ini menunjukkan bahwa semua tumbuhan palawija tumbuh subur dan berhasil berbuah dengan baik,” lanjutnya.
Prestasi ini diperkuat dengan penetapan Kubar sebagai juara umum dalam Peda XI berdasarkan berita acara resmi panitia. Kemenangan tersebut menjadi cerminan kapasitas petani dan nelayan lokal dalam menerapkan inovasi serta kesiapan menghadapi Pekan Nasional (Penas) KTNA ke-17 yang akan digelar di Kabupaten Gorontalo pada 2026.
Menurut Seno Aji, capaian ini harus menjadi pembelajaran dan motivasi bagi seluruh kabupaten dan kota di Kaltim agar hasil serupa bisa direplikasi secara luas dan terukur.
“Kami berharap hasil Peda ini bisa ditularkan kepada para petani kabupaten dan kota. Jangan berhenti di sini, harus ada tindak lanjut secara konkret di tingkat daerah,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Peda seharusnya menjadi ajang pertukaran praktik terbaik, penguatan teknologi tepat guna, serta konsolidasi para pelaku utama sektor pertanian dan perikanan. Semua inovasi yang ditampilkan harus benar-benar diterapkan di lapangan dan tidak berhenti pada pameran semata.
“Sehingga Kaltim benar-benar bisa swasembada pangan seperti yang diarahkan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucap Seno Aji.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong ketahanan pangan sebagai pilar utama mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan keberhasilan Kubar, kata dia, daerah lain memiliki referensi konkret untuk membangun kekuatan produksi lokal berbasis lahan subur dan teknologi.
“Kami di pemerintah akan terus mendukung dan mendorong segala upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dan nelayan,” ujarnya.
Kunjungan Wagub ke lokasi Peda XI didampingi oleh istrinya, Wahyu Hernaningsih Seno. Turut hadir Bupati Kutai Barat Frederick Edwin beserta istri dan Ketua TP PKK Maria Christina Mozes Edwin, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imenuel, serta Ketua Umum Panitia Peda Kaltim 2025 Ujang Rachmad.
Dengan jumlah peserta mencapai 1.572 orang dan prestasi juara umum yang diraih tuan rumah, Peda XI 2025 telah memperlihatkan bahwa Kubar bukan hanya siap secara teknis dan logistik, tetapi juga berhasil menjadi model percontohan nyata untuk pertanian modern dan swasembada pangan di Kaltim. Tantangan berikutnya adalah memastikan keberhasilan serupa bisa menjalar ke seluruh wilayah Kaltim melalui implementasi nyata dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah.
