National Media Nusantara
Olahraga

KONI Samarinda Siapkan Strategi Porprov 2026, Fokus Kesiapan Atlet dan Alternatif Pendanaan

Teks: Ketua KONI Samarinda Wahyudi (.Ist)

Samarinda, Natmed.id – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Samarinda Wahyudi, mulai mematangkan strategi menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 di Paser.

Wahyudi menjelaskan bahwa agenda terdekat KONI adalah penyelarasan data cabang olahraga (cabor) menjelang masa pendaftaran Porprov. “Di awal tahun, kami wacanakan ekspose cabor. Data dari babak kualifikasi (BK) sudah masuk dan tidak ada kendala,” ucapnya belum lama ini.

Ia menuturkan bahwa KONI Samarinda berkoordinasi dengan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) cabor agar seluruhnya segera mendaftarkan diri ke KONI Kalimantan Timur (Kaltim). Langkah ini dilakukan untuk menghindari penumpukan administrasi pada masa akhir pendaftaran.

Selain kesiapan data, Wahyudi menyoroti kebutuhan pendanaan bagi persiapan kontingen. Menurutnya, Pemerintah Kota Samarinda tetap menjadi penanggung jawab utama, namun KONI mulai membangun skema pendampingan untuk meringankan beban anggaran pemerintah.

“Anggaran itu memang tupoksi Pemerintah Kota Samarinda. Tapi kami juga mulai belajar berdikari. Kami akan mendekati corporate social responsibility (CSR) dan sponsor untuk membantu kebutuhan tambahan,” katanya. Ia menyebut upaya ini sebagai bentuk adaptasi atas kondisi fiskal yang dialami hampir seluruh daerah di Indonesia.

KONI Samarinda menargetkan mempertahankan gelar juara umum pada Porprov 2026. Wahyudi mengungkap bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda terkait usulan anggaran untuk Training Center (TC) sebagai persiapan Porprov 2026.

Belajar dari pelaksanaan Porprov di Berau, Wahyudi menyebut beberapa konsep yang menjadi acuan, seperti TC mandiri dari masing-masing cabor, pola pemberangkatan kontingen, serta pengelolaan kebutuhan teknis. Namun keputusan akhir tetap berada di pemerintah kota.

“Apakah nanti memakai konsep yang sama atau dibuat lebih sederhana, kami mengikuti arahan,” tambahnya.

Saat ini, ada 63 cabor yang telah dikukuhkan. Semua diminta mempersiapkan atlet lebih awal agar pemetaan kemampuan lebih terukur.

Dalam aspek administrasi, KONI Samarinda menerapkan pola kerja yang lebih kolaboratif. Semua keputusan dirundingkan bersama KSB dan pengurus harian.

“Hal sekecil apa pun kami bicarakan bersama. Kami belajar dari KONI Kaltim yang administrasinya rapi,” ucap Wahyudi.

Kepengurusan yang berjumlah 87 orang telah menandatangani pakta integritas sebagai komitmen awal. “Kami ingin bekerja dengan loyalitas dulu. Evaluasi berjalan terus, dan semua masalah akan ditanggung bersama,” katanya.

KONI Samarinda menargetkan seluruh persiapan rampung sebelum pertengahan 2026, termasuk finalisasi anggaran, pemetaan atlet, dan pendampingan cabor jelang Porprov.

Related posts

Tujuh Daerah Ikut Kejuaraan Tenis Meja Pelajar Kaltim

Aminah

Ribuan Peserta Padati Kaltim Run Digifest 2025, Olahraga dan Festival Jadi Satu

Adinda Febrianti

Jurnalis FC Samarinda dan Dispora Kaltim FC Bermain Imbang 2-2 di Laga Persahabatan

Intan