National Media Nusantara
Olahraga

KONI Kaltim Minta Atlet Soft Tenis Fokus Prestasi di BK Porprov VIII

Teks: Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah beserta pengurus PESTI Kaltim di Lapangan Tenis Segiri

Samarinda, Natmed.id – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) Rusdiansyah Aras memberikan arahan langsung kepada atlet soft tenis yang mengikuti Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII 2025.

BK Soft Tenis digelar pada 18–23 November 2025,.di Lapangan Tenis Segiri. Kompetisi ini menjadi pintu masuk bagi atlet untuk memperoleh tiket menuju Porprov VIII, sekaligus bagian dari persiapan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada 5 Desember 2025 di Makassar. Karena itu, suasana kompetitif dan tuntutan kedisiplinan cukup kuat dirasakan para peserta.

Di hadapan atlet dan pelatih, Rusdiansyah menyampaikan bahwa peran setiap individu dalam dunia olahraga sudah memiliki batasan yang jelas. Ia meminta atlet tetap berada pada jalur yang sesuai dengan tugasnya.

“Atlet itu mengurus dirinya saja. Jangan ikut urusan pengurus atau pelatih. Kalau semuanya ikut campur, tidak ada yang berjalan baik. Fokus saja pada prestasi,” ucapnya pada Rabu, 19 November 2025.

Menurutnya, disiplin dan konsistensi dalam berlatih merupakan kunci untuk bersaing, baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Berlatih yang serius, camkan prestasi, dan buktikan bahwa kalian yang terbaik dari daerah masing-masing,” katanya.

Rusdiansyah juga berbicara mengenai posisi soft tenis dalam peta kekuatan olahraga Kaltim. Pada multi-event sebelumnya, cabang ini mampu memberikan dua medali perak dan satu perunggu bagi Kaltim. Kondisi tersebut membuat soft tenis dianggap sebagai salah satu cabang yang memiliki potensi kontribusi medali yang cukup besar.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa soft tenis sempat tidak masuk dalam daftar cabang yang dipertandingkan penuh di tingkat nasional, termasuk dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

“Kalau soft tenis dipertandingkan lagi di PON NTB–NTT, peluang medali bagi Kaltim terbuka. Setidaknya satu emas bisa menjadi tambahan penting untuk daerah,” ujarnya.

Ia mendorong Persatuan Soft Tenis Indonesia (PESTI) Kaltim sebagai organisasi untuk mengajukan rekomendasi resmi agar soft tenis kembali dipertandingkan pada PON 2028 mendatang. KONI Kaltim katanya, siap memberikan dukungan penuh dalam proses tersebut.

Rusdiansyah berpesan agar atlet tidak terlibat dalam persoalan internal yang bukan menjadi kewenangannya.

“Pengurus dan pelatih tahu bagaimana menyiapkan atlet. Tugas kalian menjaga latihan dan bertanding maksimal. Kalau prestasi datang, perhatian pemerintah juga akan mengikuti,” tutupnya.

Related posts

Menkumham Raih Rekor MURI di Kejuaraan Esports

Febiana

Ratusan Atlet Ikuti Seleksi Popda Jatim 2026 di Pasuruan

Sahal

Gubernur Optimis Target 3 Besar di PON Papua

Febiana