National Media Nusantara
DPRD Bontang

Komunikasi Terbuka Ibu dan Anak Memimpin Bontang

Reporter: Emmi – Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id – Bagaimana jika ibu dan anak, secara bersamaan berada dalam jabatan yang sangat strategis di suatu pemerintahan. Sang ibu menjadi wali kota, sementara sang anak menjadi ketua DPRD.

Secara kelembagaan dan hukum ketatanegaraan, keduanya adalah mitra. Dalam kondisi nyata, ini benar terjadi di Kota Bontang.

Hj Neni Moerniaeni menjabat Wali Kota Bontang, sementara sang putra, Andi Faisal Sofyan Hasdam duduk di kursi Ketua DPRD Bontang.

Menjadi pemimpin mewakili masyarakat Bontang, ibu dan anak tersebut tentunya merupakan hal yang luar biasa. Keduanya harus bersinergi demi membangun Kota Taman.

Dikatakan Andi Fais, dengan jabatannya sebagai Ketua DPRD Bontang dan sang ibu sebagai Wali Kota Bontang, dia justru merasa lebih nyaman dalam berkomunikasi.

Lantas bagaimana Andi Fais memberi batasan profesional tugasnya sebagai wakil rakyat dengan caranya berbakti kepada sang ibu?

“Ya nyaman, ketika ada sesuatu hal yang memang dirasa tidak baik di pemerintahan langsung saya sampaikan ke beliau. Contohnya seperti ada pembangunan atau peningkatan sarana infrastruktur yang kurang baik, saya sampaikan ke ibu dengan baik,” ungkapnya kala disambangi di Rumah Jabatan Jalan Awang Long Bontang Baru, Kamis, (20/8/2020) dalam liputan khusus bersama ketua DPRD Kota Bontang

Menurutnya komunikasi dirinya dan Bunda Neni lebih mudah terjalin, sebab keduanya terbuka dan terjadi komunikasi dua arah yang baik.

“Saya komunikasi dengan baik karena saya berpikir ini bukan lagi era marah-marah,” ungkapnya.

Sebagai Ketua DPRD juga Ketua Partai Golkar Bontang, ia menginginkan bagaimana pada masa pemerintahan ini mampu menghasilkan karya terbaik bagi masyarakat.

“Saya mau bagaimana pemerintah bisa memberikan kerja terbaik untuk masyarakat. Saya terus memberikan masukan positif untuk pembangunan Bontang yang kita cintai ini” urainya.

Lalu bagaimana jika ada kebijakan Bunda Neni yang dirasa kurang cocok untuk rakyat? Ia menyatakan bahwa dirinya dan DPRD tidak akan ragu untuk menolak dan menyampaikan jika hal itu kurang baik.

“Seperti tahun kemarin, kami tolak karena tidak rasional. Artinya memang sesuai visi misi. Tetapi diharapkan tahun depan lebih rasional contoh-contoh seperti itulah kita sampaikan,” pungkasnya

Related posts

DPRD Bontang Lakukan Perubahan AKD

natmed

Santri Bontang Kembali Raih Juara Umum FASI, Andi Faiz: Dukung ke Tingkat Nasional

Mustofa

Peringati 1 Juni, Agus Haris Ajak Generasi Muda Tidak Lupa pada Sejarah 

Aditya Lesmana

Leave a Comment