Bontang,Natmed.id – Beberapa masyarakat mengeluh terkait pelaksanaan kegiatan Serbuan Vaksinasi tahap kedua yang dibatasi oleh Kodim 0908/Bontang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bontang Letkol Choirul Huda mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan penyuntikan vaksin Covid-19 tahap kedua kepada masyarakat yang sudah mengikuti Serbuan Vaksinasi tahap pertama di Kodim 0908 Bontang, Jalan Awang Kota Bontang, beberapa waktu lalu.
“Ada masyarakat tadi yang mengeluh, bukannya tidak boleh dari tempat lain. Kami hanya fokus kepada masyarakat yang melakukan vaksinasi tahap pertama pada tanggal 27 Juli lalu di sini. Seperti hutang begitu,” kata Choirul Huda saat ditemui usai kegiatan, Sabtu (31/7/2021).
Tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknik Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Dalam keterangan itu disebutkan, jika dosis pertama didapatkan dari vaksinasi massal, maka dosis keduanya dapat dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 yang terdekat dengan domisili.
Lebih jauh, Choirul Huda menjelaskan jika ada masyarakat yang seharusnya mendapatkan vaksinasi dosis kedua, akan tetapi tidak memenuhi syarat. Maka penerima tersebut dapat digantikan oleh masyarakat yang melakukan vaksinasi di tempat lain.
“Kalau ada masyarakat yang terkendala seperti tensi tinggi dapat diganti yang lain. Kita bisa terima itu, jadi jangan khawatir,” terangnya.
Pihaknya menambahkan dalam Serbuan Vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini sebanyak 90 vial vaksin diberikan kepada masyarakat.
“Hari ini kami salurkan 90 vial sama dengan dengan 900 dosis,” ungkapnya.
Choirul juga mengajak masyarakat yang belum vaksin agar melaksanakan vaksin di tempat-tempat yang telah ditentukan, supaya imunitas tubuh menjadi lebih kuat dan mampu mencegah tertular Covid-19.
“Kita juga tidak bosan mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan 5M, ” tandasnya.
