National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Kinerja Perusda Jadi Sorotan Komisi II DPRD Kaltim

Balikpapan,Natmed.id – Kinerja perusahaan daerah (Perusda) yang berulah di Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tengah menjadi sorotan Komisi II DPRD Kaltim. Ketua Komisi II, Nidya Listiyono mengatakan bahwa, jika ditemukan kasus korupsi di dalam perusda, maka itu semua kembali ke keimanan masing-masing pribadi.

“Yang paling berat itu ya, ini bicara iman saja lagi. Kalau bicara orang, semuanya bisa tergoda lah. Kira-kira begitu,” ucap pria yang akrab disapa Nidya  itu, melalui saluran telepon, Rabu malam (22/2/2023).

Tiyo mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya selalu menggaungkan langkah-langkah preventif dan mitigasi ke para pemangku kepentingan. Yakni pemilik saham perusda.

“Proses seleksi direksi perusda itu kan harus terbuka, transparan, akuntabel, dan harus dipilih orang-orang yang punya kapasitas dan kredibilitas. Integritas juga paling penting,” ungkapnya.

Setidaknya dikatakan Tiyo Standard Operational Procedure (SOP) di suatu perusda bisa dijalankan dengan baik. Jika kemudian ada yang terpeleset ke sebuah kasus rasuah, maka itu bergantung pada masing-masing personal.

Nidya berharap nantinya DPRD Kaltim bisa dilibatkan dalam proses seleksi para calon direksi perusda.

“Di fit and proper misalnya. Supaya rekam jejaknya bisa terkoneksi ke kami. Memang ada second opinion ya, baik dari tim panitia seleksi (pansel), DPRD juga ada yang mewakili. Jadi kami bisa sama-sama menyeleksi,” harapnya.

“Ya harapannya, perusda-perusda yang hari ini ada, bisa menjaga kredibilitasnya. Sebab sampai saat ini masyarakat terus memonitor Anda,” sambungnya.

Menurutnya, Perusda yang bersih dan transparan saja tak cukup. Selain itu, perusda juga memang dituntut untuk dapat menghasilkan.

“Jika sekadar bersih dan transparan tapi tak menghasilkan pun bakal jadi pertanyaan besar di benak masyarakat,” pungkasnya.

Related posts

DPRD Kaltim Minta Warga Lokal Dilibatkan dalam Pengelolaan Konservasi Pulau Kakaban

Nanda

Kebutuhan Anggaran DPRD Kaltim Capai Rp300 Miliar Per Tahun

Ellysa Fitri

IKN Diharapkan Tidak Memberikan Dampak Negatif Bagi Kehidupan Masyarakat

Nediawati

You cannot copy content of this page