Kukar, Natmed.id – Kepala Desa Rapak Lambur Muhammad Yusuf menegaskan transparansi adalah kunci agar masyarakat dapat memahami dengan jelas bagaimana keuangan desa dikelola.
“Masyarakat itu harus tahu, dana sekecil apapun, begitu juga misal ada silfa mereka harus mengetahui rinciannya,” ungkap Muhammad Yusuf saat diwawancarai MSI Group, Rabu (25/10/2023).
“Sebab saya tidak ingin masyarakat berfikir macam-macam terkait Pemdes dalam mengelola keuangan,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan tujuannya adalah untuk menghindari keraguan masyarakat terhadap cara pengelolaan keuangan desa. Ia berkomitmen untuk menjadikan setiap aliran dana program sebagai informasi terbuka bagi seluruh masyarakat.
“Maka dari itu saya sering pasang plang di jalan berisikan teks rincian biaya, agar masyarakat mengetahui kalau kami bekerja sesuai aturan,” tegasnya.
Yusuf menjelaskan sistem aliran dana tidak dikelola oleh kepala desa, melainkan secara langsung melalui Aplikasi Transaksi Keuangan Pemda Desa (ATKPD) Bankaltimtara.
“Sampai saat ini saya tidak pegang uang sama sekali, baik dari anggaran Bankeu, maupun anggaran pendapatan desa,” jelasnya.
“Jadi segala transaksi itu melewati transfer agar terdata. Alhamdulillah masyarakat menilai positif,” sambungnya.
Muhammad Yusuf, yang baru menjabat sebagai kepala desa pada Oktober 2022, menegaskan bahwa Pemdes bekerja sama dengan badan permusyawaratan desa (BPD) dalam pengelolaan program yang telah berjalan dan yang akan datang.
“Di sini kami bekerja sama dengan BPD, kami menciptakan sinergi yang baik untuk mensukseskan program yang ada, intinya saya ingin membangun desa yang lebih maju,” pungkasnya.
