Bontang, Natmed.id – Pemerintah Kota Bontang mengklaim angka kasus stunting atau gagal pertumbuhan pada anak-anak di Bontang terus mengalami penurunan setiap tahun.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, dr Bahauddin bahwa terhitung sejak 2017 kasus stunting di Kota Bontang mengalami penurunan.
Perlu diketahui, melalui data yang tersedia pada tahun 2017 anak penderita stunting di Bontang berada di angka 34 persen, mengalami penurunan angka di tahun 2021 menjadi 19,52 persen yakni 1.099 anak.
“Kasus stunting di Bontang pada Juni 2021 turun ya, turunnya lumayan signifikan yaitu 15 persen,” ungkap Bahauddin ditemui usai kegiatan di Gedung Auditorium 3 Dimensi Kota Bontang, Senin (23/8/2021).
Lebih jauh, Bahauddin menerangkan bahwa penurunannya terjadi karena upaya maksimal yang dilakukan dengan memberikan kesadaran kepada orang tua khususnya para ibu hamil melalui pusat kesehatan masyarakat.
“Aspek orang tua sangat dibutuhkan, dengan adanya orang tua di rumah saja, maka asupan makan serta pola asuh anak semakin baik,” ungkapnya.
Perlu diketahui, kasus stunting ini terjadi disebabkan oleh banyak faktor, tetapi ada dua indikator yang dijadikan acuan oleh pemerintah yakni konsumsi dan infeksi.
Sementara aspek letak geografis juga masuk salah satu penyebab yang diketahui berdampak pada kesulitan mendapatkan asupan bergizi bagi ibu hamil.
Sementara itu, Bahauddin membeberkan daerah yang memiliki kasus stunting tertinggi yang ada di Kota Bontang ialah Kelurahan Loktuan dengan jumlah 198 anak, kemudian di wilayah Bontang Lestari berjumlah 38 anak.
“Tertinggi berada di wilayah Loktuan ya sekitar 198 anak, kalau di wilayah pesisir Bontang Lestari 38 anak,” bebernya.
Disinggung terkait penanganan, Bahauddin menjelaskan untuk menangani dan memitigasi stunting, diperlukan koordinasi dan sinergi yang kuat dari semua pihak. Itu dapat dilakukan seiring dengan penguatan komitmen dalam pelaksanaan penurunan stunting melalui peningkatan kualitas dan efektivitas program, peningkatan cakupan dan kualitas pangan, serta perlindungan sosial yang berkontribusi terhadap penurunan stunting.
“Pemerintah akan terus melakukan yang terbaik dengan memberikan dukungan pendanaan untuk mencegah stunting,” tandasnya.