National Media Nusantara
Pemkot Samarinda

Kampung Tenun Akan Jadi Kawasan Sehat, Ini Rencana Andi Harun

Teks: Wali Kota Samarinda, Andi Harun

Samarinda, Natmed.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengunjungi Kampung Tenun di Samarinda Seberang, Jumat, 18 April 2025.

Kunjungannya itu untuk menyampaikan langsung rencana besar pemerintah kota (pemkot) dalam memperbarui kawasan permukiman kumuh dan menjadikannya sebagai kawasan yang layak huni.

Andi Harun menegaskan bahwa program perbaikan lingkungan yang sedang direncanakan oleh pemkot bukanlah hal yang mudah. Namun, sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga, terutama dalam menciptakan kawasan yang sehat dan layak huni.

Program ini bertujuan untuk perbaikan menyeluruh terhadap infrastruktur, perumahan, dan fasilitas publik di Kota Tepian, khususnya di kawasan yang selama ini terabaikan.

Wali Kota Samarinda menjelaskan bahwa fokus utama program ini adalah pembenahan jalan-jalan yang sempit dan perbaikan rumah-rumah yang tidak layak huni.

Diungkapkannya, banyak rumah yang kondisinya tidak higienis dan tidak memenuhi standar layak huni, yang tentu saja berdampak pada kesehatan penghuninya.

“Program ini membutuhkan persetujuan dari seluruh warga, terutama terkait perbaikan jalan yang sempit, serta rumah yang tidak layak huni. Rumah-rumah tersebut akan kami ubah menjadi rumah yang sehat,” tutur Andi Harun.

Selain itu, ia menekankan pentingnya penyediaan ruang bermain yang cukup bagi anak-anak. Apalagi, di kota besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, ruang terbuka untuk anak-anak menjadi semakin terbatas.

Oleh karena itu, program ini tidak hanya berfokus pada perbaikan rumah, tetapi juga menyediakan fasilitas umum yang mendukung tumbuh kembang anak. “Anak-anak itu butuh ruang bermain agar sehat,” tambahnya.

Ruang bermain yang memadai ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan fisik dan mental anak-anak. Hal ini sekaligus mengurangi potensi masalah sosial yang bisa timbul akibat kurangnya fasilitas tersebut.

Salah satu tantangan besar dalam program ini adalah menata ulang kawasan yang padat dan kumuh, serta memperbaiki infrastruktur yang ada.

Andi Harun menyebutkan bahwa pemkot akan berupaya memperlebar jalan-jalan yang sempit dan merancang ulang fasilitas umum yang ada. Hal ini seperti penyediaan area hijau dan ruang publik yang lebih layak.

Meski proyek ini memerlukan pembebasan sebagian tanah warga, wali kota memastikan bahwa pemkot akan menggantikan rumah-rumah yang tidak layak huni dengan rumah permanen yang lebih sehat dan nyaman.

Pemerintah juga akan menyediakan fasilitas air bersih, pengelolaan sampah, serta area bermain untuk anak-anak yang sangat dibutuhkan oleh warga. “Lingkungan yang kumuh itu akan berubah menjadi lingkungan yang sehat,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik rumah. Namun, juga merupakan upaya untuk menciptakan kawasan yang lebih baik dari segi kebersihan, kesehatan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Namun, Andi Harun mengungkapkan, meski program ini sudah direncanakan, pelaksanaannya akan melibatkan warga setempat. Diskusi dengan warga menjadi hal yang sangat penting sebelum proyek ini dimulai.

“Jika warga setuju, kami akan memulai perencanaan tahun ini dan eksekusi tahun depan. Namun, jika tidak, kami akan mencari lokasi lain yang lebih kecil dan lebih cepat mendapatkan persetujuan,” jelasnya.

Andi harun optimis bahwa dengan keberhasilan program ini pada skala kecil, warga di lingkungan yang lebih luas akan tertarik untuk mengikuti perubahan tersebut.

Dalam melaksanakan proyek ini, pemerintah kota akan melibatkan tim yang terdiri dari berbagai ahli. Mereka termasuk arsitek, ahli tata ruang, dan unsur lingkungan untuk memastikan bahwa seluruh aspek dalam proyek ini dipertimbangkan dengan matang.

Proyek ini tidak hanya akan melibatkan perbaikan rumah, tetapi juga penataan kawasan secara menyeluruh. Hal ini termasuk penyediaan fasilitas umum yang lebih baik dan ramah lingkungan.

“Semua rumah di kawasan tersebut kemungkinan akan dibongkar, kecuali yang sudah permanen. Lingkungan tersebut akan ditata ulang agar sesuai dengan konsep kawasan sehat dan higienis,” katanya.

Andi Harun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan program ini.

Ia menegaskan bahwa pemkot berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh aspek yang berkaitan dengan perbaikan lingkungan, termasuk infrastruktur, fasilitas publik, dan kesejahteraan warga, dapat berjalan secara terpadu.

Andi Harun berharap keberhasilan program ini di kawasan yang lebih kecil dapat menjadi contoh bagi warga di kawasan lain untuk mengikuti perubahan yang sama.

Ia meyakini bahwa dengan adanya perubahan nyata pada skala kecil, warga di lingkungan yang lebih luas akan tertarik untuk terlibat dan mendukung program pemerintah.

“Kami ingin warga melihat bahwa program pemerintah itu memang sangat baik dan bermanfaat untuk kesejahteraan mereka,” tandasnya.

 

Related posts

Pergantian Tahun, Warga Diminta Untuk Tidak Menyalakan Kembang Api

Nediawati

Proyek Teras Samarinda Berlanjut, Pedagang Direlokasi ke Pasar Harapan Baru

Aminah

Sekolah Bertaraf Internasional di Samarinda Mulai Dikerjakan April Mendatang

Laras

You cannot copy content of this page