Samarinda,Natmed.id – Dukungan bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur juga datang dari Kamaruddin, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda.
Dukungan yang diberikan meliputi berbagai program. Terutama dalam upaya meningkatkan kualitas, branding, dan kemasan produk UMKM.
“Kami akan meningkatkan kualitas, branding, dan kemasan produk UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,” ungkapnya usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Samarinda, pada Rabu (28/2/2024).
“Dengan perbaikan kemasan, produk yang sebelumnya dihargai Rp1000 bisa meningkat menjadi Rp2500, tentunya akan meningkatkan pendapatan UMKM,” tambahnya
Kamaruddin menekankan ada empat subsektor yang menjadi fokus utama dalam ekonomi kreatif, yaitu kriya, kuliner, fashion, dan musik.
Namun, dia juga menegaskan bahwa sektor lainnya tetap dapat dikembangkan sesuai kebutuhan di lapangan.
Adapun 17 subsektor yang menjadi fokus adalah pengembang permainan, arsitektur, desain interior. Kemudian, musik, seni rupa, desain produk, fashion, kuliner, film, animasi, video, fotografi. Juga, desain komunikasi visual, televisi, radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.
Selain itu, Kamaruddin juga menyoroti beragam bidang UMKM yang dapat diaplikasikan di lapangan.
“Ada banyak bidang UMKM yang bisa diterapkan di lapangan, terutama dengan pembinaan yang tepat dari berbagai sektor,” ujarnya.
Salah satu contoh yang diangkat adalah UMKM keripik di Sambutan yang belum mendapat bantuan dari pemerintah.
Dalam menanggapi hal ini, Kamaruddin bersama timnya turun ke lapangan untuk memberikan panduan kepada pelaku usaha tersebut.
“Kami turun ke lapangan untuk memberitahu pelaku usaha bahwa mereka perlu memiliki NIB dan dapat mengajukan kredit ke Bank Kaltimtara,” ujarnya.
“Dalam Bank tersebut, sudah tersedia bantuan sebesar Rp15 miliar dari Pemkot Samarinda, tetapi tentunya harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Dengan adanya upaya ini, banyak UMKM yang mulai mendaftar ke Badan Perizinan Terpadu dan ke kecamatan untuk mengurus NIB-nya.
Kemudian, mayoritas di antara mereka mereka berhasil mendapatkan bantuan. Hal ini tentunya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan semangat bagi UMKM untuk terus berkembang.