Samarinda, Natmed.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengalokasikan anggaran sebanyak Rp90 miliar untuk menggelar Musabaqah Tilawatil Qur‘an Nasional (MTQN) XXX tahun 2024.
Dana sebanyak itu untuk pelaksanaan serangkaian kegiatan dalam event tersebut. Salah satunya dalam menyambut 6.826 kafilah yang datang dari 38 provinsi se-Indonesia. Ribuan kafilah itu akan berada di Kaltim selaku tuan rumah MTQN XXX selama 10 hari, yakni sejak 6-16 September 2024.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni mengatakan bahwa anggaran pelaksanaan MTQN juga didapat dari pemerintah pusat dengan nominal Rp1 miliar.
“Untuk hadiah sekitar Rp1 miliar dari pusat. Kalau dari kami sekitar Rp90 miliar yang akan digunakan untuk pembukaan, penutupan, venue, dan semua pameran. Ini termasuk yang besar,” ujar Sri saat wawancara dalam jumpa pers di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Jumat (31/5/2024).
Kebutuhan lainnya adalah dukungan transportasi dari Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Sepinggan Balikpapan menuju lokasi pelaksanaan MTQN. Kedua bandara tersebut bakal menjadi pintu gerbang bagi para peserta dan pengunjung.
“Ini menjadi kebanggaan kita bahwa orang masuk pintu gerbangnya itu dua, lewat Bandara APT Pranoto Samarinda dan lewat Bandara Sepinggan Balikpapan,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan MTQN nanti, Sri juga mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyokong dan menggaungkan acara tersebut.
Untuk lebih memeriahkan event tersebut, maka Pemprov Kaltim bakal mengundang sejumlah sekolah untuk menyaksikan proses lomba MTQN sebagai bagian dari pembelajaran. “Ini pembelajaran yang baik bagi Kaltim,” paparnya.
Tidak hanya itu, Sri Wahyuni juga menekankan pentingnya teknologi dalam penyelenggaraan MTQN. Ia menyebut bahwa penilaian dalam acara tersebut akan dilakukan secara digital yang memerlukan fasilitas internet yang baik.
“Penilaiannya serba digital, fasilitas internetnya juga harus baik. Tahun ini, ada beberapa perubahan penilaian yang mulai dilakukan secara makro digital,” ujarnya.
Terakhir, sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim, Sri Wahyuni juga menegaskan bahwa pemenang yang mewakili Kaltim akan mendapatkan reward.
“Insyaallah dapat reward, karena membawa nama baik Kaltim dan menjaga syiar Islam. Orang yang memuliakan kitab suci Al-Qur’an dengan upayanya layak untuk mendapatkan reward,” tutupnya.