National Media Nusantara
Tokoh

Jika Memungkinkan, Terowongan Gunung Manggah Dibangun 2022, Tapi Kata Andi Harun Keselamatan Warga Lebih Utama

Samarinda,Natmed.id–Rencana pembangunan terowongan Gunung Manggah Kelurahan Selili menjadi pembahasan hangat masyarakat. Program yang dicanangkan Wali Kota Samarinda Andi Harun itu kemungkinan akan dimulai tahun 2022.

“Saya merasa tersanjung sebab ada masyarakat yang mendiskusikan ide pembangunan di Samarinda. Itu jarang sekali terjadi,” ujar Andi di Hotel Horison, Minggu (27/6/2021) malam.

Ini menandakan apresiasi dari masyarakat begitu tinggi terhadap kinerja pemkot. Bahkan yang menjadi diskusi malam tadi adalah salah satu dari rencana pembangunan terowongan yang akan dibangun sepanjang 510 meter.

“Diskusi malam ini sangat berkualitas karena ada dua perspektif bahkan lebih dari itu,” puji Andi Harun.

Dikatakan Andi, pertama perspektif terkait dengan perencanaan dan politik serta dari sisi aspek sosialnya.

“Tadi berdiskusi mengenai bagaimana aspek teknis yang akan digunakan. Dan forum ini banyak menghasilkan ide, pendapat, saran yang berkembang serta materi diskusi menjadi tambahan informasi bagi pemkot dalam merumuskan rencana pembangunan terowongan,” tuturnya.

Pembangunan ini tentunya membutuhkan analisa. Hasilnya, pemkot mendapatkan informasi, beberapa jenis bebatuan yang ada di sekitar lokasi rencana terowongan.

“Kami sudah menganalisa kawasan tersebut. Ada batuan tamping yang berjenis bebatuan lunak dia bukan singel batuan, tidak hanya itu terdapat juga batuan lempung,” jelasnya.

Diketahui, batu lempung merupakan sedimen yang bersifat liat atau plastis, tersusun dari hidrous aluminium silikat (mineral lempung) yang ukuran butirannya halus. Ukuran butiran batu lempung sangatlah halus, yakni tidak lebih dari 0,002 milimeter.

Oleh karena itu analisa memang sangat dibutuhkan, karena pemkot tidak akan bisa menentukan metode pekerjaan eksekusi yang tepat.

Berikutnya, selama nanti di final studi soal rencana pembangunan secara teknik sudah berjalan baik, maka pembangunan terowongan ini akan terus dilanjutkan. Karena tidak banyak opsi lain yang disampaikan.

“Hanya saja pemkot tentunya mencari opsi yang secara teknik memungkinkan atau diperbolehkan tetapi dalam aspek sosial dan keuangan juga memenuhi,” bebernya.

Politikus Partai Gerindra ini juga menelaah secara aspek sosial supaya tidak menimbulkan masalah seperti pembebasan lahan.

Karena kalau itu terjadi akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sementara dari sisi aspek lainnya juga tak luput dilakukan analisa.

“Cuma yang menjadi fakta adalah segera butuh solusi atas kemacetan dan kemungkinan potensi risiko kecelakaan yang terjadi di daerah tersebut. Itu sebabnya untuk saat ini pemkot baru mendapatkan satu opsi pembangunan terowongan,” terangnya.

Karena dari sisi keuangan pembangunan terowongan jauh lebih hemat, dari sisi sosial juga jauh lebih ringan. Sebab tidak membutuhkan pembebasan lahan yang cukup besar.

Targetnya Agustus tahun ini kajian harus selesai. Jika semua rencana berjalan lancar, pelaksanaan fisik pekerjaan dilakukan tahun 2022.

“Tapi kalau dari sisi teknis tidak memungkinkan kita tidak bisa memaksakannya. Karena pemkot sangat mengutamakan keselamatan warga sekitar,” pungkasnya.

Related posts

Menuju Indonesia Emas, Budiman Sudjatmiko Serukan Keadilan dan Kemajuan

salamah

TRC PPA Kaltim Berikan Penghargaan Untuk Jum Agus

Aditya Lesmana

Resmi Jadi Ketua BPW KKSS Kaltim, Alimuddin Beri Pesan Kerukunan

Phandu