National Media Nusantara
Diskominfo Kaltim

Jelang Akhir Tahun, Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Meningkat 5,3 Persen

Jelang Akhir Tahun, Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Meningkat 5,3 Persen

Samarinda, Natmed.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPw BI Kaltim) menggelar pertemuan tahunan di Ruang Maratua Lantai IV KPw BI Kaltim, Rabu (29/11/2023).

Kegiatan bertajuk Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni, Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltim Hendik Sudaryanto, dan Bupati Kabupaten Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.

Dalam kesempatan itu, Hendik Sudaryanto menjelaskan bahwa kondisi perekonomian di Kaltim hingga triwulan ini meningkat 5,3 persen.

Pencapaian positif ini ditopang tumbuhnya lapangan usaha konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan tingginya minat investasi, serta adanya pembangunan industri baru di Kaltim.

“Kaltim mengalami perbaikan ekonomi dari tahun lalu, yang mana ekonomi Kaltim menunjukan perbaikan di triwulan ini yang tumbuh sebesar 5,3 persen year on year,” jelas Hendik.

“Pencapaian ini dari tumbuhnya lapangan usaha konstruksi di IKN dan tingginya minat investasi, serta pembangunan industri baru semen dan nikel,” sambungnya.

Prestasi baik bagi ekonomi di Kaltim yang berhasil menekan inflasi ini, disebut Hendik, karena sinergitas dari semua pemangku kepentingan di Kaltim.

Ia memberikan apresiasinya terhadap kinerja memuaskan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berkerja keras untuk menekan inflasi di Kaltim.

“Prestasi baik ini juga merupakan sinegitas seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kaltim. Kami memberikan apresiasi bagi TPID membuat inflasi di kaltim terkendali,” tandasnya.

Ia berharap nantinya, Kaltim dapat terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi dalam nilai positif dan stabil. Untuk menjaganya, maka perlu menjaga sinergitas antarseluruh pemangku kepentingan terkait.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa persentase kredit macet (NPL) menurun. Penyaluran kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) meningkat, dan penggunaan QRIS semakin meluas dengan mencapai 642 ribu orang.

Dalam upaya transformasi ekonomi, BI Kaltim dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berkolaborasi untuk mengalihkan fokus dari sektor tambang batubara ke sektor pariwisata dan UMKM.

Selain itu, pihaknya juga mendukung pengembangan industri fashion dari produk lokal bersama UMKM atau wastra. Hal ini seiring dengan minat generasi muda terhadap mode fashion yang kian waktu terus meningkat.

Hendik Sudaryanto mengajak Pemprov Kaltim bersama seluruh pemangku penetingan terkait untuk terus menjaga kesatuan dan sinergitas guna meningkatkan keberhasilan pertumhuhan ekonomi di Kaltim dan semaksimal mungkin menekan inflasi.

Related posts

Pemprov Kaltim Salurkan Dana Hibah dari APBD-P Senilai Rp25,1 Miliar

Laras

Akmal Malik Tekankan Anggaran Kesehatan Minimal 10 Persen

Intan

HUT ke-6, Insitekaltim.Com Diharapkan jadi Media Independen

Aminah