National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Jadi Penyangga Ekonomi Daerah, Pelaku UMKM Pelajari Marketplace

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Encik Wardani

Samarinda,Natmed.id – Sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2019 lalu, banyak hal telah berubah. Salah satunya cara berbelanja masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Begitu pula dengan pola belanja masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim) yang beralih dari belanja di tempat (offline) menuju belanja secara daring (online).

Apalagi, pola belanja tersebut telah banyak dilakukan oleh para generasi milenial dan generasi. Kondisi ini memaksa para pelaku usaha dan bisnis di semua sektor untuk beralih ke daring.

Pergeseran pola belanja ini mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPRD Kaltim Encik Wardani. Ia meminta kepada pelaku usaha dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kaltim untuk serius belajar mengaplikasikan lokapasar atau yang sering dikenal marketplace.

Marketplace sendiri sangat digandrungi banyak konsumen terutama generasi muda karena cara berbelanja yang mudah dan nyaman. Hanya dengan beberapa klik saja barang akan sampai di alamat pemesan.
Untuk itu, Encik Wardani mendorong para pelaku usaha dan pelaku UMKM mempelajari teknologi terutama cara berjualan dan promosi di marketplace sedini mungkin.

“Perlu ya karena sekarang sudah zaman Generasi Z dan Milenial. Dunia online itu merupakan kewajiban UMKM mempelajari sehingga bisa scale up (meningkatkan) tidak hanya jualan offline,” jelasnya di Gedung E DPRD Kaltim, Jumat (3/11/2023).

“Tidak bisa kita pungkiri bahwa UMKM itu adalah salah satu penyangga ekonomi di daerah sehingga perlu mengikuti zaman,” tambahnya.

Marketplace juga sangat meringankan beban pelaku usaha dan UMKM dalam mempromosikan produknya. Tidak banyak biaya yang harus dibayar. Pelaku UMKM hanya perlu melengkapi detail foto dan deskripsi produk. Selain itu, melakukan promosi secara gratis menggunakan media sosial usahanya.

Jangkauan promosi dan target pasar dapat melintasi pulau hingga negara. Tentu hal ini menjadi salah satu keuntungan menggunakan marketplace. Cara menggunakan aplikasi marketplace juga sangat mudah.
Encik berharap dengan hadirnya marketplace sebagai alat bantu pemasaran dan promosi, UMKM di Kaltim bisa semakin berjaya dan maju. Dengan demikian, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Related posts

APBD Kaltim Tembus Rp17 Triliun Lebih

Nediawati

Reses di Kecamatan Samarinda Ulu,Tio Tampung Aspirasi Warga Masalah Banjir

Febiana

Ketua DPRD Kaltim Minta Kepala Daerah Baru Agar Mengatasi Covid-19

Phandu