Jakarta, Natmed.id – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2025–2029 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII APPSI yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025.
Pemilihan berlangsung singkat tanpa perdebatan panjang. Hampir seluruh gubernur dan wakil gubernur yang hadir menyepakati pilihan kepada Rudy Mas’ud yang dinilai mampu menjadi jembatan kolaborasi antarprovinsi sekaligus membawa semangat baru dari kawasan timur Indonesia.
Dengan terpilihnya Rudy Mas’ud, posisi Ketua APPSI resmi beralih dari Gubernur Jambi Al Haris kepada Gubernur Kaltim lagi. Sebelum era Gubernur Al Haris, posisi ketua APPSI juga dipimpin Gubernur Kaltim kala itu, Isran Noor.
Rapat pemilihan dipimpin oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Paliwang, serta Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa.
Rudy Mas’ud menyebut amanah yang diberikan para kepala daerah merupakan tanggung jawab besar untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah. Ia menegaskan, APPSI harus menjadi ruang strategis untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan di seluruh provinsi Indonesia.
“Ini bukan soal siapa yang memimpin, tapi bagaimana kita bisa menyatukan langkah. Dari timur Indonesia, kami membawa semangat baru agar seluruh daerah bisa tumbuh bersama, maju bersama,” ujar Rudy.
Menurutnya, APPSI di bawah kepemimpinan baru akan difokuskan pada tiga agenda besar, yakni memperkuat koordinasi antarprovinsi, memperjuangkan keadilan fiskal daerah, dan memperluas jejaring kerja sama antarwilayah untuk mengurangi kesenjangan pembangunan.
“Kita ingin APPSI tidak hanya menjadi forum seremonial, tapi wadah nyata untuk memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional,” tambahnya.
Dalam pembukaan munas, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus menekankan peran penting APPSI sebagai mitra pemerintah pusat dalam menjaga keseimbangan kebijakan pembangunan.
“APPSI memiliki posisi strategis untuk memastikan pembangunan tidak hanya terpusat di Jawa, tapi juga menjangkau seluruh pelosok nusantara,” kata Akhmad.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menilai figur Rudy Mas’ud memiliki keunggulan dalam membangun komunikasi lintas daerah. Ia berharap kepemimpinan dari kawasan timur Indonesia dapat membawa perspektif baru bagi pemerataan pembangunan nasional.
“Dengan kepemimpinan Pak Rudy, kita harap APPSI makin kuat menjadi jembatan antara daerah dan pusat. Kepemimpinan dari timur ini menjadi simbol bahwa Indonesia harus tumbuh dari pinggiran,” ujarnya.
Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari juga menyoroti pentingnya APPSI sebagai mitra dalam memperkuat agenda strategis nasional, termasuk transisi energi, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan pengembangan ekonomi daerah.
Munas VII APPSI yang berlangsung selama dua hari itu dihadiri hampir seluruh gubernur se-Indonesia. Forum lima tahunan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk menyatukan visi, memperkuat koordinasi lintas wilayah, serta menyusun arah kebijakan bersama menuju Indonesia yang lebih merata dan berkeadilan.
“Dari timur Indonesia, kami ingin menunjukkan bahwa daerah bukan hanya objek pembangunan, tapi subjek yang ikut menentukan arah bangsa. APPSI harus hadir sebagai mitra strategis pemerintah pusat untuk Indonesia maju,” tutup Rudy.
