Samarinda, Natmed.id – Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Nurlia Dian Paramita menekankan pentingnya partisipasi aktif generasi Z (Gen Z) dalam pilkada serentak 2024.
Ia mengingatkan pilkada merupakan kesempatan bagi Gen Z untuk menentukan pemimpin yang terbaik. Dalam hal ini dengan mempertimbangkan visi, misi, serta komitmen kandidat terhadap isu-isu anak muda.
Menurut Nurlia, pemilih harus cerdas dalam menyaring informasi yang mereka dapatkan, terutama yang tersebar di media sosial.
“Penting untuk tidak memilih hanya berdasarkan gambar atau informasi yang tidak akurat,” jelas Nurlia usai menjadi narasumber di acara “Bawaslu Ngampus” yang berlangsung di UINSI Samarinda, Kamis (12/9/2024).
“Mempelajari visi misi serta program yang ditawarkan kandidat menjadi langkah penting bagi pemilih muda,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya menolak politik uang dalam bentuk apa pun. Nurlia menyoroti bahwa politik uang dapat hadir dalam berbagai bentuk, termasuk pemberian transportasi atau insentif selama kampanye.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat, terutama Gen Z sebagai pemilih pemula, harus menolak segala bentuk politik uang agar tercipta demokrasi yang sehat dan adil.
Selain itu, Nurlia menyarankan agar generasi muda bernegosiasi dengan kandidat politik terkait program-program produktif yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Lebih baik jika negosiasi dilakukan terkait program-program yang dijanjikan daripada memilih karena janji uang atau insentif sesaat,” tambahnya.
Pilkada serentak 2024, lanjutnya, menjadi momentum penting bagi Gen Z untuk menunjukkan kedewasaan politik dan menentukan arah masa depan bangsa dengan memilih pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap perubahan yang baik.
“Jika ada calon tunggal, masyarakat tetap harus menentukan pilihan terbaik, termasuk jika memilih kotak kosong sebagai bentuk sikap politik,” tutup Nurlia.