Samarinda, Natmed.id — Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyampaikan pesan penting mengenai peran pemuda dalam pembangunan dan masa depan daerah serta bangsa.
Dalam upacara yang berlangsung di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Akmal menekankan bahwa pemuda merupakan kekuatan yang menentukan masa depan Bumi Etam dan Indonesia.
Upacara ini dihadiri lebih dari 800 peserta yang terdiri dari TNI/Polri, ASN, pelajar, dan perwakilan organisasi kepemudaan. Acara tersebut dimulai dengan pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, dan pembacaan teks Pancasila.
Acara ini juga diisi dengan pembacaan pembukaan UUD 1945 dan putusan Kongres Pemuda 1928 yang mengingatkan peserta pada semangat persatuan dan perjuangan bangsa.
Pada kesempatan tersebut, Akmal mengungkapkan, 53 persen penduduk Kalimantan Timur adalah pemuda dari generasi milenial dan Gen Z.
“Kalimantan Timur merepresentasikan kekuatan pemuda dalam konteks provinsi. Maka, kekuatan Kaltim ada pada pemuda, dan pemuda adalah masa depan Indonesia,” ungkapnya dengan tegas di hadapan peserta upacara.
Akmal turut menyoroti pentingnya peran pemuda dalam proses demokrasi, khususnya menjelang pilkada mendatang. Ia berharap para pemuda aktif berpartisipasi dan mendorong terciptanya demokrasi yang berkualitas.
“Mari kita bangun demokrasi yang baik dan berkualitas. Ini adalah kesempatan bagi pemuda, sukses demokrasi juga menjadi sukses bagi pemuda Kaltim,” ajaknya.
Pada upacara ini, penghargaan diberikan kepada Pemuda Pelopor dan Pemuda Berprestasi di Kaltim.
Akmal menyampaikan harapannya agar mereka semakin kreatif, inovatif, dan mampu memberdayakan diri dalam menghadapi tantangan dan peluang.
Terutama, dalam menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membuka potensi baru di sektor jasa. “Sektor mining masih mendominasi, namun IKN akan memberikan peluang bagi pemuda untuk berkreativitas dalam sektor jasa,” ujarnya.
Selain itu, Akmal juga membacakan amanat tertulis dari Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang menyoroti pentingnya peningkatan kualitas kepemudaan di Indonesia.
Ario menekankan, momen Sumpah Pemuda tahun ini bertepatan dengan masa transisi pemerintahan baru. Hal ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan target pembangunan jangka panjang Indonesia pada tahun 2045.
Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) pada tahun 2024 berada di angka 56,33 persen dengan capaian pendidikan sebesar 70 persen. Kemudian, kesehatan dan kesejahteraan 65 persen, serta partisipasi kepemimpinan yang masih perlu peningkatan.
“IPP harus terus kita tingkatkan melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, dunia industri, perguruan tinggi, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Ario dalam amanatnya.
Turut hadir dalam upacara tersebut jajaran Forkopimda Kaltim, Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni, pimpinan instansi pemerintah, tokoh masyarakat, dan pemuda setempat.
Peringatan HSP ke-96 ini menjadi momentum pengingat akan semangat persatuan dan kekuatan pemuda dalam menggerakkan roda pembangunan bangsa di tengah tantangan global.