Samarinda,Natmed.id – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyebut meskipun IPM Kaltim terus meningkat dan PAD di atas target, daerah tidak akan bisa membangun secara maksimal apabila komposisi APBN dan APBD tetap seperti sekarang ini, terlebih wilayah Kaltim sangat luas.
“Karena itu, momentum peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII tahun 2023 ini, kita ajak semua harus bekerjasama baik itu swasta, pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama membangun daerah, sebagaimana amanat Presiden harus membangun dari desa,” kata Hadi di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (29/4/2023).
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu meminta daerah yang kemampuan PAD dan fiskalnya baik, tetapi IPM-nya masih rendah, termasuk daerah yang ada kasus stuntingnya agar melakukan evaluasi memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD tepat sasaran, efektif serta efisien.
“Saya juga mengimbau bagi daerah yang masih rendah PAD-nya agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi daerah yang dapat memberikan nilai tambah untuk pembangunan daerah,” pintanya.
Ia menambahkan, Mendagri telah mengamanatkan bahwa program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri, sehingga P3DN perlu senantiasa didorong dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, lanjut Hadi, pemerintah pusat menargetkan angka stunting anak turun menjadi 17 persen secara nasional di tahun 2023.
Ia pun meminta seluruh kepala daerah agar mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di masing-masing wilayah.