Samarinda, Natmed.id – Kerukunan Warga Sangkulirang dan Himpunan Mahasiswa Sangkulirang menggelar acara “Bincang Millenials dan Gen Z” bersama Hadi Mulyadi, calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) di Hotel Mesra Internasional, Rabu (25/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan warga yang antusias mendiskusikan masa depan Kaltim. Terutama terkait posisinya sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam sambutannya, Founder Agriculture Youth Movement Renaldi menekankan pentingnya diskusi ini sebagai wadah bagi para pemuda untuk menyampaikan pertanyaan, saran, dan solusi terkait Kaltim ke depan. Ia berharap diskusi ini dapat menjadi pemantik ide-ide segar bagi pembangunan provinsi tersebut.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Warga Sangkulirang sekaligus Direktur Hotel Mesra Internasional Yusan Triananda menyampaikan apresiasi kepada Hadi Mulyadi.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Hadi atas kesediaannya hadir dan berbagi inspirasi dengan kami semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi Mulyadi memaparkan sembilan poin penting bagi generasi muda Kaltim.
Pertama, ia menekankan pentingnya memiliki cita-cita luhur, seperti membahagiakan orang tua dan orang banyak. Kedua, hiduplah dengan perencanaan yang baik. Menurutnya, kesuksesan harus diraih dengan perencanaan yang matang.
Selanjutnya, bekerjalah dengan tulus dan ikhlas. Ia mengutip kalimat dari tokoh film Laskar Pelangi, Harfan yang mengatakan, “Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya.”
Poin keempat yang tak kalah penting adalah bekerja keras. “Saya pribadi sangat tidak respect terhadap orang yang tidak mau bekerja keras,” ungkapnya. Selanjutnya, bekerja sama yang baik. “Tidak ada orang sukses tanpa kerja sama,” tegasnya.
Poin keenam, membangun komunikasi. “Kunci komunikasi adalah mencapai titik temu, buatlah pertemuan pembicaraan yang berkesan,” pesannya.
Hadi juga menambahkan bahwa bekerja dengan cinta dan doa adalah kunci dalam menjalani kehidupan yang bermakna.
“Kalau kita bekerja dengan cinta maka tidak akan berat rasanya, dan tentu jangan lupa diiringi dengan doa,” paparnya sebagai poin ketujuh dan kedelapan sambil memberikan sedikit pengalamannya menjadi guru selama 20 tahun.
Lalu yang terakhir adalah berbakti kepada orang tua. “Itu adalah kunci. Tidak ada kesuksesan tanpa dibarengi dengan doa orang tua,” ujarnya.
Dialog berlanjut dengan sesi tanya jawab. Aksan, mahasiswa agroteknologi dari Universitas Mulawarman, bertanya tentang rencana Hadi Mulyadi dalam membangun sektor pertanian di Kaltim, khususnya di IKN.
Menanggapi hal tersebut, Hadi menjelaskan bahwa fokus pembangunan ada pada perekonomian. Meski Kaltim tidak bisa sepenuhnya mandiri dalam pertanian, kerja sama dengan kota-kota lain akan diupayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Penanya lainnya, Titah Nabil, bertanya mengenai fokus utama Hadi setelah terpilih. Hadi menjawab bahwa program-program yang ada akan dilanjutkan dan ditingkatkan, baik di bidang pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
Founder Agriculture Youth Movement, Renaldi, juga memberikan ide terkait solusi pertanian melalui kajian yang telah dilakukan oleh forum tersebut.
Hadi Mulyadi menyambut baik gagasan tersebut dan mengapresiasi kontribusi pemuda dalam pembangunan Kaltim.
“Pasti ada hal-hal yang luput dari kajian kami, dan peran mahasiswa dalam memberikan masukan sangat penting,” tutupnya.