National Media Nusantara
Pendidikan

Gus Ipul Tegaskan Integritas dan Akses Pendidikan Setara untuk Semua Anak Indonesia

Pasuruan, Natmed.id – Dialog bertema Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat digelar di Gedung Kesenian Darmoyudo, Kota Pasuruan, Sabtu 15 November 2025. Kegiatan ini menghadirkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul untuk memaparkan langkah pemerintah dalam memperluas layanan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga rentan.


Gus Ipul tiba di lokasi sekitar pukul 09.40 WIB. Kehadirannya disambut meriah melalui penampilan rebana, tari tradisional, paduan suara, hingga pembacaan puisi oleh siswa dari tiga Sekolah Rakyat: SRMP 28 Kota Pasuruan, SRT 3 Kabupaten Pasuruan, dan SRT 48 Kabupaten Pasuruan. Suasana menjadi penuh antusiasme sejak awal acara dimulai.


Salah satu momen yang menyita perhatian peserta adalah ketika Mainur Shafa (12), siswa SRMP 28, membawakan puisi berjudul Terang Kecil dari Pasuruan. Lampu ruangan diredupkan, membuat seluruh peserta fokus pada penampilan Shafa yang menyampaikan bait puisi dengan penuh penghayatan.

Tak sedikit hadirin yang tampak tersentuh, beberapa bahkan meneteskan air mata. Keberanian Shafa berdiri di panggung menjadi simbol kepercayaan diri baru bagi siswa Sekolah Rakyat. “Dulu mimpi itu terasa jauh… namun hari ini rasanya bisa kami sentuh,” ucap Shafa dalam salah satu bait puisinya.

Acara tersebut tidak hanya dihadiri siswa dan keluarga mereka. Sejumlah pilar sosial seperti Pendamping Rehabilitasi Sosial, Pendamping PKH, Tagana, TKSK, Karang Taruna, PSM, hingga Pelopor Perdamaian juga hadir untuk mengikuti jalannya dialog. Mereka menjadi bagian penting dari ekosistem perlindungan sosial di daerah.

Turut hadir pula jajaran pejabat daerah, mulai dari Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Bupati Pasuruan Mochamad Rusdi Sutejo, hingga Wakil Wali Kota Pasuruan Mokhamad Nawawi. Selain itu, Kadinsos Jatim Restu Novi dan unsur Forkopimda Kota serta Kabupaten Pasuruan juga tampak mengikuti agenda hingga selesai.

Dalam arahannya, Gus Ipul menegaskan bahwa anak-anak Sekolah Rakyat merupakan kelompok yang mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo. Mereka disebut sebagai generasi yang selama ini belum sepenuhnya tersentuh pembangunan. “Anak-anak yang naik panggung hari ini adalah talenta hebat yang belum memiliki akses memadai terhadap lingkungan pendidikan berkualitas,” ungkapnya.

Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan, tetapi menjadi gambaran awal upaya menyeluruh dalam pengentasan kemiskinan. Ia menjelaskan bahwa pemberdayaan dilakukan tidak hanya pada anak, tetapi juga kepada keluarga mereka melalui berbagai dukungan kesejahteraan yang terintegrasi.

Ia merinci bahwa orang tua siswa akan mendapatkan sejumlah fasilitas, mulai dari perbaikan rumah menjadi layak huni, kesempatan menjadi anggota Kopdes Merah Putih, bantuan sosial lengkap, layanan Jaminan Kesehatan Nasional, hingga program makan bergizi gratis dan pemeriksaan kesehatan. Semua dukungan tersebut merupakan arahan langsung Presiden Prabowo.

Gus Ipul juga memberikan penekanan agar seluruh pihak menjaga integritas dalam pelaksanaan program. Ia melarang keras praktik titip-menitip maupun kecurangan dalam proses penerimaan siswa. “Tidak boleh ada suap atau titipan dari siapa pun, termasuk pejabat daerah maupun pendamping,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan perkembangan Sekolah Rakyat yang saat ini telah mencapai 166 titik rintisan di seluruh Indonesia. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan 104 lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang nantinya diharapkan dapat menampung lebih banyak siswa dari keluarga prasejahtera.

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo yang turut memberikan sambutan mengatakan keberadaan Sekolah Rakyat menjadi bukti bahwa negara hadir untuk memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anak. Ia menyebut banyak siswa Sekolah Rakyat memiliki potensi besar yang selama ini tertutup oleh kondisi ekonomi keluarga.

Menurut Adi, perluasan program serupa menjadi penting agar semakin banyak anak di Pasuruan yang memperoleh akses pendidikan bermutu. Ia berharap kerja sama pemerintah pusat dan daerah dapat terus berjalan agar Sekolah Rakyat berkembang menjadi model pendidikan yang berkelanjutan.

Related posts

Pariwisata Kaltim Akan Meningkat, SDM Perlu Disiapkan, Ini Kata Hetifah Sjaifudian

natmed

Buka Pendaftaran Santri Baru, Pesantren Al-Kautsar 561 Siap Lahirkan Generasi Unggul Lagi

Alfi

Ardiansyah Dukung Penyiapan SDM Unggul Untuk IKN

Nediawati