Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmrd.id – Menjabat sebagai pimpinan tertinggi di DPRD Bontang menjadi pengalaman pertama bagi sosok politikus muda Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam. Ya, itu dia sosok Ketua DPRD Bontang yang mengikuti jejak kedua orang tuanya menggeluti dunia politik.
Ayahandanya H Andi Sofyan Hasdam merupakan mantan Wali Kota Bontang dua periode. Sekarang, giliran ibundanya Neni Moerniaeni, yang menjabat Wali Kota Bontang periode 2015-2020.
Pada pemilihan calon legislatif (Pileg) April 2019 lalu, Andi Fais sapaan akrabnya, mendaftar sebagai calon legislatif (caleg). Tak disangka, dirinya memperoleh suara terbanyak dari seluruh caleg di Kota Bontang, yakni dengan jumlah suara mencapai 4.640.
Diwawancarai secara khusus oleh wartawan media ini di Rumah Jabatan Ketua DPRD Bontang pada Kamis sore, (20/8/2020), Andi Fais berbagi kisah tentang perjalanan politiknya, dimana dan kapan sesungguhnya ia mulai mengenal politik.
Tak banyak yang tahu, ‘pelajaran’ politiknya sudah ia terima bahkan sejak Andi Fais duduk di bangku sekolah dasar alias SD. Kesehariannnya berada di lingkungan politik, lantaran ayahnya sudah bergelut di dunia politik saat itu.
Bagi Andi Fais dunia politik itu sudah tidak asing lagi. Beragam macam sistem pemilihan sudah ‘dirasainya’. Pemilihan kepala daerah lewat DPRD atau pemilihan langsung oleh rakyat. Pengalaman berbeda itu harus dilaluinya bersama Sang Ayah dan Sang Ibu.
“Keseharian saya di rumah. Dan lingkungan saya selalu dihadapkan dengan orang-orang politik. Ketika tamu-tamu orang tua datang pastinya tidak jauh dari urusan politik,” ungkap Andi Faisal.
Ia juga memberikan perumpamaan bahwa jika seseorang bergaul dengan penjahat, mungkin juga akan menjadi penjahat. Begitu juga dengan seseorang yang bergaul dengan orang baik, pastinya akan menjadi orang baik.
“Begitupun kalau seseorang bergaul dengan orang politik, nantinya jadi politikus juga. Seperti saya ini,” canda Andi Fais seraya menyunggingkan senyum khasnya.
Bagi dia, tokoh politik yang menjadi pedoman baginya tak lain adalah kedua orang tuanya.
“Ilmu saya ini dibekali dari orang tua. Keseharian mereka bagaimana, yang pasti bermasyarakat. Itu yang saya aplikasikan ke masyarakat dan itu yang saya pedomani,” terangnya.
Meski demikian, dia mengaku masih akan terus belajar dan meniru dari teladan para tokoh politik lainnya.
“Contoh yang baik dari tokoh politik yang lain juga akan saya teladani,” jujur Andi Faisal.