Samarinda, Natmed.id – Sebuah insiden cekcok antar pengguna jalan terjadi di kawasan Jalan Ampera, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Jumat 26 Desember 2025 sore. Perselisihan dipicu oleh tindakan salah satu pengendara mobil yang membuang abu rokok ke luar jendela hingga mengenai pengendara sepeda motor di belakangnya.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.46 WITA dan sempat menarik perhatian pengguna jalan lain. Beruntung, situasi tidak berkembang menjadi tindakan kekerasan setelah petugas Patroli Samapta Polresta Samarinda yang sedang melaksanakan tugas rutin segera mendatangi lokasi.
Berdasarkan keterangan di lapangan, pengendara roda dua menegur pengemudi mobil karena merasa terganggu dan berisiko akibat abu rokok yang mengenai wajahnya. Teguran tersebut memicu adu mulut di antara keduanya hingga nyaris menimbulkan keributan di tengah arus lalu lintas.
Petugas Patroli Samapta yang dipimpin Kanit II Pamapta Polresta Samarinda, Ipda Yudiansyah, langsung melakukan pengamanan dan menenangkan kedua belah pihak. Polisi juga mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan serta memastikan situasi tetap kondusif.
“Kami lakukan pendekatan secara persuasif dan meminta kedua pihak menahan emosi. Setelah diberikan pemahaman, keduanya sepakat menyelesaikan permasalahan secara damai,” ujar Ipda Yudiansyah.
Ia menambahkan, kejadian tersebut menjadi pengingat pentingnya etika berlalu lintas dan saling menghargai sesama pengguna jalan, termasuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan orang lain.
“Hal-hal kecil seperti membuang abu rokok sembarangan bisa berujung konflik. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih tertib dan menjaga sikap saat berkendara,” tegasnya.
Setelah dilakukan mediasi, kedua pihak saling memaafkan dan melanjutkan perjalanan masing-masing. Situasi di lokasi kembali kondusif dan tidak ditemukan pelanggaran lanjutan.
Polresta Samarinda mengimbau masyarakat agar tetap mengedepankan sikap sabar dan tertib di jalan raya, serta segera menghubungi pihak kepolisian apabila menemukan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
