National Media Nusantara
Diskominfo Kaltim

Festival Tunas Bahasa Ibu Kaltim, Upaya Melestarikan Bahasa Daerah

Festival Tunas Bahasa Ibu Kaltim, Upaya Melestarikan Bahasa Daerah

Samarinda, Natmed.id – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik diwakili Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim (Disdikbud Kaltim) Yekti Utami membuka secara resmi Festival Tunas Bahasa Ibu Kaltim Tahun 2023.

Festival ini memperlombakan beberapa kategori, seperti membaca puisi, bernyanyi, berpantun, dan beberapa lainnya yang menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah Kenyah, Melayu Kutai, dan Paser.

Festival ini dimeriahkan 150 peserta yang berasal dari SD dan SMP se-kabupaten/kota di Kaltim. Anak-anak yang memiliki bahasa ibu yang berbeda itu, nampak berbaur dengan baik satu sama lainnya.

Akmal Malik mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi menggelar acara positif ini. Gelaran tersebut sebagai upaya dalam melestarikan dan memelihara bahasa daerah kepada generasi muda.

Tak hanya itu, Pj Gubernur Kaltim ini menyebutkan dengan memelihara dan melestarikan bahasa daerah. Artinya, generasi muda turut menjaga keberagaman dan kekayaan intelektual di Kaltim yang merupakan aset bangsa.

“Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi tetapi juga sebagai wujud nyata dari upaya kita untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan bahasa ibu sebagai aset bahasa bangsa,” kata Yekti membacakan sambutan tertulis Pj Gubernur Kaltim di Ballroom Lantai VII Hotel Grand Kartika Samarinda, Rabu (15/11/2023).

“Dengan memelihara dan melestarikan bahasa daerah, kita turut menjaga keberagaman dan kekayaan intelektual Kaltim,” sambungnya.

Indonesia memiliki 718 bahasa, yang mana hal ini merupakan berkah sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk tetap menjaga agar bahasa daerah tidak mengalami kepunahan.

Walau tidak mudah, Akmal Malik menyakini bahwa dengan upaya pelestarian bahasa daerah melalui festival tersebut dapat membangkitkan kembali gairah berbahasa daerah, khususnya bagi generasi muda.

Ia berharap Festival Tunas Bahasa Ibu Kaltim dapat terus terselenggara dari waktu ke waktu sebagai bagian dari acara tahunan Kaltim. Ke depan, pesertanya lebih ditingkatkan lagi jenjangnya sampai SMA/SMK se-Kaltim.

Selain itu, ia juga berharap melalui festival ini para peserta dapat mengekspresikan potensi dan kreativitasnya dalam berbagai bidang dengan menggunakan bahasa daerah.

“Bahasa ibu adalah jendela yang dapat mempersatukan bangsa kita, maka itu, mari kita jaga dan lestarikan bahasa ibu kita sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu kita jaga bersama-sama,” tutupnya.

Related posts

Di Pelantikan Pengurus PWI Kaltim, Pj Gubernur Ingatkan Independensi Pers

ericka

Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2024, Kaltim Targetkan 5 Pilar Sukses

Aminah

Jabat Plt Kadisdikbud Kaltim, Irhamsyah Fokus Percepat Pelaksanaan Kegiatan

ericka